BEKASI - Saksi mata menceritakan perjuangan seorang ibu, Samsiah, ketika berusaha menyelamatkan dua anaknya dari dalam minibus yang terjun dan terseret arus di Sungai Kalimalang, Pondok Gede, pada Jumat (10/7/2020) pagi.
"Saat mobilnya terseret arus, ibunya teriak dari dalam mobil minta tolong ke warga sekitar," kata Robin (28), di lokasi kejadian. Pria sopir angkutan kota (angkot) ini menuturkan kendaraan minibus hitam B 1110 BZH itu sempat terseret arus Kalimalang sepanjang 100 meter.
Baca Juga: Mobil Terjun ke Kalimalang, Berikut Kesaksian Sopir
Dikisahkan Robi, Samsiah sempat berupaya menyelamatkan dua anaknya masing-masing NFN (3), dan RK (10),dengan cara dikeluarkan dari dalam kabin mobil melalui kaca jendela kursi penumpang di bagian tengah.Hal itu karena posisi pintu mobil saat itu, dalam keadaan terkunci.
RK berhasil selamat begitu pula dengan sopir bernama Sutaryo (26), sementara NFN hingga saat ini masih dalam pencarian Tim SAR dan kepolisian.
Baca Juga: Mobil Terjun ke Kalimalang, Satu Orang Tewas dan Balita 3 Tahun Hilang
Sutaryo dan RK berhasil selamat setelah mereka berenang ke tepi Kalimalang dan dievakuasi warga sekitar. Sedangkan NFN, kata Ayung, tidak bisa berenang dan hilang di Kalimalang."Kalau ibunya terjebak di dalam mobil dan tenggelam. Baru dievakuasi jam 05.00 WIB tadi," katanya.
Sebelumnya, Samsiah bersama keluarganya, dilaporkan mengalami kecelakaan tercebur di sungai Kalimalang.Samsiah berniat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Asiriyah Nurul Iman dari arah Purwokerto menuju Parung, Bogor, tempat suaminya mengajar.
Dalam perjalanan itu kendaraan yang ditumpangi keluarga Samsiah menabrak pembatas jalan dan terjun ke Kalimalang sekitar pukul 02.44 WIB."Diduga Sutaryo mengantuk dan mobil terjun ke Kalimalang menabrak pembatas jalan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko. (yahya/tri)