ADVERTISEMENT

Heroik! Dalam Kebakaran di Cipayung, Seorang Bapak Rela Bertaruh Nyawa Demi Melindungi Anaknya Saat Api Berkobar

Rabu, 14 September 2022 13:41 WIB

Share
Ilustrasi peristiwa kebakaran. (Foto:  Sudin Gulkarmat Jakarta Timur)
Ilustrasi peristiwa kebakaran. (Foto:  Sudin Gulkarmat Jakarta Timur)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Asyafiyah RT 007 RW 03 Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (14/9/2022) pukul 04.15 WIB jelang fajar.

Dalam kebakaran di Cipayung ini diwarnai aksi heroik dari seorang bapak rela bertaruh nyawa demi anaknya agar selama. Bapak itu melindungi anaknya saat api berkobar. 

Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, dalam peristiwa tersebut ada 3 orang yang menjadi korban, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat guna diberikan pertolongan medis.

"Korban dibawa ke RS Adiyaksa 3 orang atas nama TM (40) perempuan atau istri korban, SSA (6) laki-laki atau anak korban, dan S (40) laki-laki ayah SSA dan suami dari TM meninggal dunia di RS," kata Gatot dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Gatot menuturkan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, S sempat melakukan aksi heroik dengan melindungi anaknya SSA ketika peristiwa kebakaran tersebut terjadi di kediamannya.

Hal tersebut, ujar Gatot, diketahui oleh warga yang berupaya untuk menyelamatkan keluarga tersebut dari amukan Si Jago Merah.

"Pemilik rumah Bapak S sudah dalam posisi telungkup melindungi anaknya SSA. Sementara istrinya TM berada di kamar sebelah dengan kondisi yang sudah lemas kehabisan oksigen," tuturnya.

"Warga berhasil menyelamatkan ketiga orang tersebut dan membawanya ke RS Adiyaksa. Namun, nyawa Bapak S tidak tertolong," sambung dia.

Adapun kronologi peristiwa kebakaran ini, terang dia, diketahui ketika pemilik rumah, yakni S mengendus bau terbakar di dalam rumahnya.

"Pemilik rumah terbangun karena menyium bau asap yang berasal dari ruang keluarga yaitu berasal dari meja dan sofa. Karena asap sudah mengepul warga bernisiatif menolong korban yang berada di dalam  dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk kedalam ruangan," terang Gatot.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT