Sopir Taksi Online Dibunuh Sejoli, Mobil Penuh Darah Ditemukan

Senin 06 Jul 2020, 09:00 WIB
Sopir taksi online tergeletak di depan bengkel. (ist)

Sopir taksi online tergeletak di depan bengkel. (ist)

Perampokan disertai pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02:00, ketika Kamaludin menerima pesanan dua penumpang di kawasan Setu, Kota Bekasi. Selama ini Kamaludin menjadi sopir taksi online dengan menyewa mobil Rp200.00 sehari. “Sekitar pukul 01:55 saya menghubunginya. Dia bilang, ‘dapat orderan dari Setu, penumpangnya lelaki dan perempuan,’ saya cuma bilang, oke, hati-hati,’” ujar Harry Ferdiansyah, rekan korban sesama sopir taksi online.

Baca juga: Ini Firasat Buruk Istri Sopir Taksi Online yang Tewas Dibacok Perampok di Bekasi

Ditambahkan Harry, pada Sabtu (4/7/2020), rekannya sempat pulang setelah seharian narik. Bapak enam anak itu mengeluhkan penghasilannya seharian narik hanya dapat recehan. “Katanya orderan sepi, dapat recehan terus, ngga cukup bayat sewa mobil,” papar Harry. Sekitar pukul 22.00, Kamaludin memutuskan kembali narik. Paginya saya dapat kabar dia meninggal dibunuh,” tuturnya.

FIRASAT ISTRI

Sementara suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Kamaludin. Istrinya, Siti Fatimah (42), berungkali jatuh pingsan. Setelah siuman, dia menceritakan, sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Ibu rumah tangga itu mengaku memiliki perasaan tak enak sepanjang Sabtu (4/7/2020) malam.

“Istrinya meminta Kamaludin agar di rumah saja malam itu, tidak usah narik, namun suaminya ngotot mau narik,” kata Harry. Namun Hary mengaku tak tahu firasat buruk istri almarhum tersebut. “Kami tak tega bertanya. Dia sendiri yang bercerita. Setelah bercerita itu dia menangis lalu jatuh pingsan,” tukasnya. Teman-teman korban berharap pelaku segera ditangkap. (yahya/iw/ird)

Berita Terkait
News Update