“Saya sangat terkesan dengan upaya BPJAMSOSTEK yang tetap menyelenggarakan pelayanan publik meski di tengah kondisi pandemi. Metode One to Many ini juga patut dicontoh oleh institusi lain karena kinerja yang diberikan dapat lebih efisien dan terukur,”ucap Laode.
Selain Lapak Asik online dan offline, tambah Agus, peserta juga dapat memanfaatkan fasilitas tracking klaim yang telah disediakan untuk mengetahui perkembangan proses klaim yang sedang mereka ajukan. “Semoga dengan kita mematuhi aturan pemerintah, pandemi ini bisa segera berakhir dan ekonomi Indonesia dapat kembali seperti sedia kala,” ujar Agus.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Kelapa Gading, Erfan Kurniawan mengatakan,”Pihaknya telah menerapkan era baru pelayanan Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif. Layanan ini dinilai cukup efektif dalam melayani peserta yang diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Setiap Customer Service Officer kami mampu melayani 5 peserta sekaligus, sehingga penyelesaian pelayanan klaim lebih cepat dan tersalurkan kepada peserta. Lay Out pelayanan juga telah kami ubah mengikuti protokol kesehatan dan disesuaikan sehingga setiap peserta berada pada jarak aman”.
Selama Periode 1 Juni sampai dengan 25 Juni 2020, Kami telah memberikan pelayanan klaim melalui kanal hybrid dengan jumlah Jaminan Hari Tua (JHT) 2.715 klaim sebesar Rp50 miliar, Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) 200 klaim dengan nilai sebesar Rp1.1 miliar, Jaminan Kematian (JKM) 21 klaim dengan nilai Rp900 juta dan Jaminan Pensiun (JP) 54 klaim dengan nilai Rp270 juta.
“Kami berharap inovasi layanan ini dapat berdampak positif terhadap peserta, disamping memberikan rasa aman terhadap alur layanan juga memberikan rasa puas terhadap peserta,” pungkas Erfan.(tri)