SUDAH hampir 10 tahun, pasangan suami istri, Siman (53), dan Sumarni (51), berjualan makanan burung, kandang dan asesoris keperluan burung. Mereka berdagang di Pasar Unggas Cipinang Kebembem, Jakarta Timur.
“Sebenarnya nggak niat dagang beginian. Cuma gara-gara suami hobi pelihara burung saja, jadinya coba untuk jualan pakan burung,” ucap Sumarni, kemarin.
Pertama kali jualan pakan burung dengan modal seadanya, karena takut tidak laku mengingat yang memelihara burung masih sedikit.
“Ya jualan itukan harus banyak sabarnya, karena kan nggak mungkin juga setiap hari ada yang mau beli makanan burung. Pernah pulang jualan nggak bawa uang, kalau bawa juga paling Rp20 ribu,” tutur ibu tiga anak ini.
Sumarni mengaku bersyukur, dalam tiga tahun belakangan ini para penggemar burung hias semakin banyak. Bahkan, berbagai jenis lomba burung yang digelar di Pasar Unggas Cipinang Kebembem membuat lapaknya semakin banyak didatangi pecinta burung. “Setiap akhir pekan itulah banyak pecinta burung yang datang untuk mencari keperluannya,” ungkapnya.
Dia berharap berharap para pecinta burung semakin banyak. Sehingga usahanya terus tumbuh dan pendapatannya terus bertambah. “Ya kita mah nggak muluk-muluk, yang penting setiap hari ada pemasukan saja agar dapur bisa tetap ngebul,” pungkasnya. (Ifand/ta)