JAKARTA - Sebanyak 166 pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, mengikuti pelatihan e-commerce, Senin (22/4/2020).
Kegiatan hasil kolaborasi kecamatan dengan CSR PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) ini merupakan hadiah bagi pelaku UMKM saat perayaan HUT ke-493 Kota Jakarta.
Camat Matraman, Andiransyah mengatakan, kegiatan pelatihan e-commerce yang dilakukan untuk membangkitkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah masa transisi pandemi COVID 19. Sehingga nantinya mereka lebih mandiri, professional dan mampu bersaing dengan dunia luar. "Dilibatkannya CSR karena saat ini anggaran kegiatan pelatihan tidak ada. Namun pihaknya ingin agar masyarakat tetap mendapatkan pelatihan," katanya, Senin (22/6).
Dikatakan Adriansyah, kegiatan itu pastinya sangat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas SDM. Bahkan, nantinya diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan pemasarannya secara online. "Apalagi saat ini pembelian dan penjualan melalui online sudah semakin marak, dan mereka pun harus ikut andil didalamnya," ujarnya.
Menurut Andriansyah, dalam menciptakan UMKM yang berkualitas dan mampu bersaing dengan dunia luar, dibutuhkan SDM yang tangguh dan berkualitas. Sehingga produk-produknya dapat dipasarkan melalui jaringan yang dimilikinya semakin berkembang. "Selain harus memiliki inovasi dan relasi yang luas, kemampuan dalam teknologi yang saat ini terus berkembang juga harus dimiliki," sambungnya.
Sementara itu, Manager Komunikasi PDSI, Dhanes Retno Wardhani mengatakan, pelatihan e-commerce akan diberikan selama tiga gelombang. Yakni untuk gelombang pertama hari Senin (22/6) ini diikuti oleh 60 peserta, hari Kamis (25/6) dan Senin (29/6) pecan depan. "Pelatihan ini sebagai bentuk perhatian kami pada pelaku UKM dalam menghadapi penanggulangan pandemi Covid 19," ujarnya.
Dalam pelatihan itu, kata Retno, materi yang diberikan adalah bagaimana cara peningkatan kompetensi UMKM dan digital e-commerce. Sehingga di masa pandemi Covid 19 ini para pelaku usaha tetap bergairah, mampu meningkatkan produksi dan memasarkannya secara maksimal. "Sehingga kedepannya tidak ada pelaku UMKM yang gulung tikar, karena ini menjadi tantangan untuk membidik pangsa pasar," ungkapnya.
Di masa PSBB ini, sambung Retno, pelatihan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dimana setiap peserta wajib mengenakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan serta saling berjaga jarak satu sama lain. "Kegiatan ini juga sebagai hadiah ulang tahun Kota Jakarta ke 493. Harapannya agar mereka lebih mahir, professional dan menjadi wirausahawan yang mampu bersaing dengan dunia luar,” pungkasnya.(ifand/ruh)