Nasional

Jika PT Dihapus, Capres 2024 akan Banyak, Tapi Tetap Hanya Dua Putaran

Minggu 21 Jun 2020, 07:00 WIB

JAKARTA -  Pilpres 2024 masih jauh, tapi pakar hukum tata negara Refly Harun angkat bicara soal ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold (PT) yang lagi hangat dibicarakan oleh kalangan parlemen.

Ia memastikan, banyaknya kontestan di Pilpres sebagai konsekuensi dari penghapusan PT tak akan memunculkan masalah. 

Refly mengatakan, capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres akan terseleksi melalui aturan yang berlaku mengenai syarat dua putaran pilpres untuk "mengeliminasi" banyaknya capres.  

"Kalau banyak capres dan cawapres kenapa? Kan konstitusi kita sudah mengunci 2 putaran saja. Jadi, kalau pada putaran pertama tidak ada yang dapet 50+1, maka diadakan putaran kedua atau run of election," ujar Refly Harun.

Refly berbicara itu  dalam diskusi virtual bertema 'Ambang Batas Pilpres, Kuasa Uang dan Presiden Pilihan Rakyat' yang diselenggarakan Voice for Change,Jumat   (19/6/2020). 

"Banyak orang awam yang enggak paham, nanti pilpres jadi lama, ya enggak ada itu. Cuma bisa dua putaran, di run of election, siapa yang menang, yang penting lebih banyak dari satu calon lainnya, itu dia terpilih," kata Refly.

Terkait dengan adanya anggapan jika PT diturunkan atau dihilangkan, parpol yang lolos ke Senayan akan dengan mudah mengajukan capres, menurut Refly, pendapat tersebut sangat keliru.

Sebab, menurut UU Pemilu sebelum revisi, persyaratan yang harus dipenuhi sebuah parpol untuk mengajukan capres tidak lah mudah, selain syarat PT.  

"Apabila kembali ke persyaratan 6A (UU Pemilu) itu, paslon diusulkan parpol peserta pemilu sebelumnya, itu buat bisa jadi peserta pemilu itu susah. Itu harus diverifikasi punya kantor cabang di seluruh provinsi dan 75 persen kab kota, tak heran pemilu kemarin hanya 16 yang lolos," kata Refly. 

Sebagaimana diketahui, usulan kenaikan ambang batas pencalonan presiden turut mewarnai revisi UU Pemilu yang akan segera dibahas di Parlemen.

PKS menginginkan turun menjadi 5 persen, NasDem ingin 15 persen, sementara PKB 10 persen. PAN memilih skema setiap parpol di Senayan bisa ajukan Presiden, sementara partai-partai lainnya belum menunjukkan sikap pandangan awalnya.  (rizal)

Tags:
Jika PT DihapusCapres 2024akan BanyakTapi TetapHanya Dua Putaran

Reporter

Administrator

Editor