JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, sejumlah nama sekarang ini sudah bermunculan yang diperkirakan memiliki peluang kuat untuk menjadi calon presiden.
Di antara nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bersaing dengan Ketua Umum Gerindra dan juga menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Anies sudah melewati Prabowo hasil survei Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC sebesar 17,01 persen, dan Prabowo 14,31 persen.
Pengamat politik dari Universitas A-Azhar Indonesia Dr Ujang Komarudin menilai hasil survei sekarang ini yang menempatkan Anies Baswedan di urutan tertinggi untuk capres 2024, belum mencerminkan kondisi politik yang akan terjadi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya menilai hasil survei dari lembaga survei tentang elektabilitas calon presiden sifatnya masih fluktuatif, sehingga hasil survei calon presiden sekarang ini belum mencerminkan untuk Pilpres 2024," kata Ujang yang dihubungi di Jakarta, Minggu malam (23/05/2021).
Ujang menambahkan bisa jadi elektabilitas Anies meningkat hingga melewati Prabowo karena masyarakat menilai kinerja Anies sebagai gubernur lebih baik, dibandingkan dengan Prabowo sebagai menteri pertahanan.
Karena kinerja Anies tersebut , lanjut Ujang, sehingga mendorong masyarakat untuk menentukan pilihan seperti yang terjadi dalam survei tersebut.
"Tingginya elektabilitas Pak Anies Baswedan tidak terlepas dari perhatian media tentu dalam hal positif karena kinerjanya yang baik sebagai gubernur DKI Jakarta. Peran media sangat besar sekali dalam meningkatkan elektabilitas seseorang, " terang Ujang.
Namun demikian, menurut Ujang, ada tantangan buat Anies bersama timnya karena masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2022, sehingga bagaimana Anies mempertahankan popularitas saat tidak lagi menjabat.
"Ini berbeda dengan Pak Prabowo Subianto yang mungkin tetap akan menjabat sampai 2024 sebagai menteri pertahanan, sehingga berpeluang untuk mempertahankan popularitasnya," terang Ujang.
Sebab itu, saran Ujang, Anies kalau akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 bersama timnya harus menyiapkan diri menghadapi tantangan ketika tidak lagi menjadi gubernur DKI Jakarta.