Ganjar Pranowo Digadang Jadi Calon Kuat Capres 2024 Menurut Survey SMRC

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden di Pilpres 2024 sangat kecil, bila dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Dalam survei SMRC, elektabilitas paling tinggi bila Pilpres dilakukan sekarang adalah Ganjar Pranowo yang kini merupakan Gubernur Jawa Tengah dengan suara dukungan 15,7 persen disusul oleh Prabowo Subianto pada posisi kedua dengan dukungan suara 14,9 persen. 

Diposisi ketiga ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan disusul oleh mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca juga: LSI: Ada 15 Nama Masuk Radar Capres 2024

Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan keenam dan Menteri Sosial Tri Rismaharini berada di posisi ke tujuh, sedangkan posisi ke delapan ditempati Puan Maharani hingga dikuti Gatot Nurmantyo

"Ganjar Pranowo tertinggi dengan 15,7%, baru kemudian Prabowo di posisi kedua dengan 14,9% diikuti oleh Anies Baswedan 11%, Sandiaga Uno 7,9%, Ridwan Kamil 7,1%, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%, dan Tri Rismaharini 3,1%," kata irektur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2020).

Dijelaskan Sirojudin, pemilih Gerindra pada Pileg 2019 tidak akan memilih Prabowo Subianto jika Pilpres dilakukan sekarang. Bahkan, angka tersebut menyentuh 50 persen pemilih yang tidak memilih Prabowo.

Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Ancam Copot Kepala Sekolah Terpapar Radikalisme

Begitu juga hanya 39% pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 yang menyatakan akan memilih Prabowo seandainya Pilpres dilakukan sekarang.

"Bukan saja karena sudah dua kali kalah, tapi juga karena saat ini sentimen publik terhadapnya tidak lebih baik, bahkan di bawah Ganjar," jelasnya.

Survei Nasional SMRC dilakukan melalui wawancara per telepon kepada 1202 responden yang dipilih secara acak (random) pada 23-26 Desember 2020. Margin of error survei diperkirakan +/-2.9%. (rizal/tha)