BOGOR – Untuk mengetahui identitas tulang belulang perempuan yang sempat menggemparkan warga Kampung Cigorowong RT.01/11, Desa/Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5) siang, Ustadz Rafi Almuniri sempat melakukan meditasi gaib untuk berdialog dengan roh korban.
Sebagai salah satu santri lulusan pondok pesantren di daerah Garut Jawa Barat tersebut, Ustadz Rafi dibantu dengan Ustat Firman Syah. Keduanya mencoba dengan jalan mediasi gaib untuk berbicara dengan roh korban pemilik tulang berulang tersebut.
"Dalam durasi waktu sekitar 10 menit sempat ada interaksi dengan roh korban. Saat berkomunikasi, korban mengaku bernama Nyai Siti. Ia diperkosa dan setelah itu dibunuh oleh sekelompok tentara Belanda yang saat itu berkuasa di Indonesia,” ujarnya.
Bapak dua anak ini menambahkan, setelah korban dibunuh dan diduga telah dimutilasi, sehingga tulang belulang yang ditemukan sudah tidak utuh lagi.
Baca Juga: Tulang Belulang Perempuan di Kampung Cigorowong Diduga Korban Pemasungan di Zaman Belanda
"Karena tulang kerangka manusianya tidak utuh, dalam interaksi mediasi gaib dengan korban meminta untuk disempurnakan tulang rangkanya," tambahnya.
Dalam Sejarahnya, Kp. Cigorowong ini pernah menjadi tempat persembunyian bangsa Belanda di zaman penjajahan. Bahkan saat ini masih terdapat bangunan peninggalan zaman Belanda.
"Bangunan asli Belanda masih ada yaitu SDN Cileungsi 2 di bawah dekat kali. Kata orang tua dulu sebagai tempat pembantaian yang dilakukan oleh bangsa Belanda. Lalu dalam mediasi gaib juga, roh Nyai Siti bilang daerah Koposari dekat SDN Cileungsi 2 juga banyak jenasah yang dibuang akibat dibantai," tuturnya.
Sehari setelah, penemuan tulang belulang dilubang yang akan digunakan sebagai septitank, lanjut Ustadz Rafi, salah satu saudaranya bermimpi agar lubang tersebut tidak dipergunakan, dan diminta untuk membuat lubang yang baru.
Saat Poskota mencoba memintai keterangan Kapolsek Cileungsi di Jalan Raya Cileungsi tentang penemuan kerangka manusia ini, petugas yang ada mengatakan, Kapolsek sedang tidak ada di tempat.
"Pak Kapolsek lagi keluar biasa balik tidak nentu juga," ucap salah seorang anggota Polsek Cileungsi Aiptu Arista kepada Poskota di depan ruang SPKT Polsek Cileungsi.(angga/tri)