Nah Ini Dia

Cintanya Tidak Berujung, Balita Tewas Dibunuh PIL

Minggu 24 Mei 2020, 07:30 WIB

CINTA bisa membuat seseorang jadi mata gelap. Salah satunya Sukoco (38), dari Temanggung (Jateng) ini. Karena cintanya pada Sundari (30), tak berujung, dia jadi kalap. Sundari yang tak mau diajak nikah digetok palu sampai klenger. Anak balitanya, Jendul (4), yang nangis langsung digetok pula hingga tewas seketika.

Suami istri yang berjauhan sering menjadikan hadirnya “setan liwat”, terutama jika si istri masih enak dipandang dan perlu. Jika tampang istrinya butek, ditinggal bertahun-tahun ya tetap aman saja. Maka bagi yang punya istri cantik, jangan jadi Bang Toyib sampai berlama-lama, istri bisa tahu-tahu sudah dibalik nama oleh orang lain.

Tapi tak semua wanita bisa dihantam kromo begitu. Ny. Sundari, warga Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung salah satunya. Meski mau diajak selingkuh oleh Sukoco, tapi sekadar untuk iseng pengisi waktu belaka. Jika dianya lalu hendak mengambil alih alias mengawini, nanti dulu. Soalnya Sukoco ini hanya punya bonggol saja bukan benggol.

Dalam urusan cinta, bonggol dan benggol harus berjalan seiring. Orang tak bisa hidup hanya makan cinta belaka. Cinta memang perlu bonggol, tapi hidup perlu benggol. Orang tanpa cinta tidak mati, tapi orang tanpa benggol tak bisa hidup. Sebab semua kebutuhan orang hidup harus dibeli dengan benggol.

Adalah Sukoco, lelaki tetangga desa yang mencoba memanfaatkan kesendirian Sundari. Dia tahu persis bahwa wanita muda yang ditinggal suaminya kerja di Kalimantan ini pastilah kesepian sekali. Suami baru pulang 6 bulan sekali, itu pun tak selalu menemukan hari baik. Bisa saja pas pulang istri dalam status Zona Merah sehingga harus jaga jarak.

Karena asumsi ini, Sukoco mencoba mendekati Sundari yang cantik dan seksi itu. Kasihan kan, cantik begitu kok jadi wastra lungsed ing sampiran (baca: barang bagus nganggur). Ternyata prediksinya tembus tiga angka, pas betul. Buktinya Sundari memberi lampu hijau. Bukan saja hanya ngobrol-ngobrol di ruang tamu, tapi mau juga diajak
masuk kamar berbuat sebagaimana layaknya suami istri.

Mereka asal ada peluang pasti mengsi rasa sepi itu. Tapi bagi Sundari, mau melayani Sukoco sekadar iseng belaka ketika dirinya sedang suntuk. Ibaratnya mengisi TTS di majalah atau koran saja. Lima kotak menurun apa, awalnya pakai S. Lha kalau Sukoco ini menariknya, justru ketika satuk katok (celana)-nya turun!

Beda dengan pengertian Sukoco yang bisa disebut gagal paham. Jika Sundari sampai mau melayani hubungan intim, berarti siap menjadi istrinya, meninggalkan suaminya. Sukoco merasa punya chemistry (serasi) dengan Sundari. Jika menjadi suami istri, mantul bener. Istri Sundari, suami Sukoco, kan jadi seperti penyanyi kroncong kondang, Sundari Sukotjo.

Celakanya, ketika diajak menikah Sundari nada-nadanya tak bersedia. Asal ditanya soal itu, jawabannya melintir: masih ada hari esok! Padahal dalam hatinya Sundari mengatakan, “Kamu memang ganteng, tapi pekerjaan tidak jelas. Perempuan tidak butuh lelaki modal titit doang!”

Padahal maunya Sukoco, Sundari oka-oke saja. Setelah menggugat cerai suami langsung siap dibawa ke KUA untuk balik nama. Maka untuk menekan Sundari yang selalu bilang “masih ada hari esok”, beberapa hari lalu tengah malam dia menyelinap ke rumah Sundari dengan membawa palu.

“Sebetulnya kamu mau nggak jadi istriku?” todong Sukoco berbisik-bisik. Ternyata Sundari yang tak tahu PIL-nya bawa palu langsung saja menggeleng. Hal ini membuat Sukoco naik pitam. Palu yang ditaruh di kolong ranjang langsung diayunkan ke kepala Sundari, pletak! Sundari klenger setelah sempat mengaduh. Balitanya, si Jendul yang mendengar kegaduhan dalam kamar langsung bangun dan menangis. Maka dia diberi juga sekali, pletak dan langsung tewas.

Warga desa itu pun geger. Sundari yang klenger dilarikan ke RSUD Temanggung, sementara Jendul tewas di tempat. Sedangkan Sukoco yang mencoba sembunyi di perkebunan Tleter, berhasil ditangkap. Dia terancam hukuman minimal 25 tahun penjara, bahkan dihukum mati, karena pembunuhan yang direncanakan.

Rencana nikah gagal, sukses merencanakan pembunuhan. (tn/gunarso ts)

Tags:
cintagelap-matasuami-istriNah Ini Diaposkotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor