Mamik Podang sempat mengajaknya berkarir bersamanya, tapi Didi Kempot menolak karena tak mau sukses dalam bayang-bayang kakakknya.
Nasib berubah ketika dia pergi ke Suriname tahun 1993. Ternyata wong Jawa Suriname sangat menggemari lagu-lagu Didi Kempot.
Dia sangat terkenal di sana, tapi baru ngetop di negeri sendiri sejak tahun 2000-an, dengan lagu-lagu hitnya semisal Stasiun Balapan dan Sewu Kutha.
Konser amal berdonasi Rp 7,6 miliar yang telah berlangsung sukses, semoga menjadi jalan Didi Kempot menuju khusnul khotimah.
The Godfather Broken Heart itu telah meninggalkan kita semua, juga para “sobat ambyar” yang jadi penggemarnya. (gunarso ts)