JAKARTA - Naas menimpa Muhammad Nur Dava, 21, anggota karang taruna di RW15, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, ini. Niat hati ingin mengingatkan warga di lingkungannya agar mengikuti anjuran pemerintah untuk memakai masker, korban justru babak belur dikeroyok dua pemuda yang merupakan kakak beradik.
Akibatnya, korban pun mengalami patah tulang di hidung. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (25/4/2020) malam, di Jalan Kampung Gusti, RT01/RW15 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tersebut telah dilaporkan ke Mapolsek Penjaringan.
Nuryanto, Ketua RT15/15, Kelurahan Pejagalan mengatakan, awalnya korban yang sering terlibat dalam kegiatan Satgas Penanganan Covid-19 Pejagalan berniat membubarkan kerumunan pemuda pada malam itu.
Namun, salah satu pemuda yang tak lain adalah Azis, ternyata tak terima saat diteriaki. "Korban itu sebelum dipukul ngasih tau, itu Pak RT ada yang ngumpul, rame, diusir nggak mau pada bubar. Jadi si korban ini teriak ke salah satu yang nongkrong," kata Nuryanto saat ditemui di lokasi, Selasa (28/4/2020).
Diduga tidak terima, Azis lalu pulang sejenak untuk memanggil sang kakak, Fadli. Keduanya, lalu mencari Dava dan mengeroyoknya tak jauh dari pos keamanan RT 01/RW15, Pejagalan.
Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, AKBP Imam Rifai mengatakan telah menerima laporan adanya pengeroyokan tersebut. " Ya, dalam penanganan Polsek Metro Penjaringan," ujarnya singkat saat konfirmasi.(deny/ruh)