RS Bhayangkara Brimob Menerima Pasien Rujukan Virus Covid 19

Jumat 20 Mar 2020, 13:50 WIB
Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, dr. Arinando memberikan arahan kepada personel Dokter dan mengatakan tindakan pasien corona lengkap baju anti virus (angga)

Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, dr. Arinando memberikan arahan kepada personel Dokter dan mengatakan tindakan pasien corona lengkap baju anti virus (angga)

DEPOK – Melonjaknya virus corona, Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok, Jalan Raya Komjen M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis Kota Depok, menerima rujukan pasien terjangkit virus Covid 19 (Corona).

Hal tersebut diutarakan langsung Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, dr. Arinando, Jumat (20/3/2020).

Hal ini  sesuai tindak lanjut serta arahan dari Bapak Presiden RI Ir Joko Widodo  dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Idham Aziz M.Si, dalam mengantisipasi dampak dari penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Dalam Rangka untuk mencegah serta mengantisipasi dari penyebaran Virus Corona (Covid-19),  sesuai instruksi pemeritah melalui Kemenkes,  rumah sakit Polri khususnya Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok ditunjuk sebagai  rumah sakit rujukan pasien covid 19.

"Mulai  Jumat (20/3) hari ini, RS Bhayangkara Brimob sudah menerima rujukan pasien Covid 19. Hal ini juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai standar penanganan dalam virus Covid 19,"ujarnya didampingi Kepala Humas Korps Brimob Kelapa Dua Depok AKP Daru.

 Ruang perawatan yang disiapkan untuk pasien Covid-19.(angga)

Untuk kelengkapan sarana dan prasarana,  lanjut perwira jebolan PPSS angkatan 2005 ini,  telah dipersiapkan berupa ruang isolasi, yaitu meliputi ruangan yang disiapkan mampu mengakomodir 17 tempat tidur dan 5 perawatan ICU dengan jumlah personel dari RS Bhayangkara Brimob dan diperbantukan dari personel luar.

"Dalam hal ini Kita berkoordinasi langsung dengan Pusdokkes dan Dinkes Kota Depok. Serta Penggunaan APD alat perlindungan diri bagi petugas medis dalam penanganan setiap pasien yang berobat," tambahnya.

Dalam mengantisipasi Penambahan jumlah pasien covid 19 di RS Brimob, maka nantinya akan dibuka lebih banyak lagi sesuai kebutuhan dengan kapasitas saat ini sebanyak 71 tempat tidur.

"Jumlah ini dapat berubah sesuai kebijakan pimpinan,"ucap Arinando.

Sementara itu dalam penanganan pasien Covid 19, pihak RS Brimob Membuat SOP kewaspadaan covid 19 di titik-titik masuk RS berupa, yaitu berupa pengecekan suhu dengan termal scanner dan pemberian label hijau bagi pengunjung dengan suhu dibawah 37, 5 derajat celcius dan label merah untuk diatas 37.5 pada dada kanan atas.

"Kita juga ada pemberian masker bagi pengunjung batuk pilek dan sosialisasi  setiap pengunjung diwajibkan melakukan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar," ungkapnya.

Lalu dalam pengananan bagi pasien covid 19 dilakukan screening dan memenuhi kriteria ODP (orang dalam pemantauan) akan diberikan edukasi untuk isolasi diri selama 14 hari secara mandiri.  Sedangkan yang memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan) akan dirawat di ruang isolasi, dilakukan pemeriksaan covid 19.

"Jika pemeriksaan beberapa kali negatif akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa sedangkan jika terjadi perburukan akan ditempatkan pada ruang ICU," beber Arinando.

Ia mengimbau,  pengunjung pasien umum RS Brimob yang berobat agar:
1. Mentaati alur dan aturan yg telah ditetapkan oleh RS
2. Pasien jujur akan kondisi diri saat dilakukan screening
3. Jika batuk pilek senantiasa menggunakan masker dan mengikuti anjuran dalam etika batuk
4. Senantiasa menjaga jarak (physical distancing) dan selalu mencuci tangan serta menghindari menyentuh area HITAM (hidung mata mulut) dengan  tangan yang kotor.

Untuk seluruh Masyarakat kami  turut menghimbau agar tidak Perlu panik dengan adanya wabah virus ini, selalu berfikir Positif, lakukan hidup sehat dan bersih serta selalu cuci tangan." (angga/tri)

Berita Terkait
News Update