DEPOK – Seluruh Rumah Sakit di Depok menggelar pertemuan rapat terbatas dengan anggota DPRD Kota Depok di Gedung DPRD, Kota Kembang, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (19/3), membahas kesiapan penanganan pasien virus Covid-19.
Menurut Anggota DPRD Komisi D Kota Depok, Imam Turidi yang akrab dipanggil IT ini, pertemuan rapat dengan 24 Direksi Rumah Sakit di Depok ini adalah untuk membicarakan kesiapan RS jika ada lonjakan pasien Covid 19.
"Data nasional dari pemerintah penularan virus corona semakin bertambah bahkan sudah ada yang tewas 19 orang. Untuk itu di Depok sendiri sudah harus ada persiapan khusus penanganan pasien virus 19 ini di setiap rumah sakit," ujarnya kepada Poskota usai rapat di ruang kerjanya.
Anggota dewan berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyebutkan rumah sakit yang ada di Depok mengaku belum siap khususnya pada RS Swasta.
"Dari RS Swasta sendiri mengaku belum sanggup dalam menangani pasien virus Corona ini,dan masih meminta ke Pemerintah Kota Depok menunjuk RSUD sebagai rumah sakit rujukan,"katanya.
Alasan belum siapnya rumah sakit swasta di Depok dalam penanganan kasus virus corona, lanjut Imam Turidi, adalah pada masalah sarana alat kesehatan dan tenaga medis yang belum memadai.
"Jika RS sudah tidak sanggup, satu-satunya jalan Pemerintah Kota sudah harus ada persiapan dan segera harus menyediakan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) yang sampai saat ini masih langka di masyarakat," tambahnya.
IT melihat kurang serius pemerintah Kota dalam penanganan virus corona ini, salah satunya penyediaan APD tersebut dapat menyulitkan masyarakat.
"Pasien semakin banyak tapi karena keterbatasan, RS rujukan penuh. Tidak hanya itu belum ada laboratorium pengetesan di Depok juga menjadi kendala tersendiri dalam lambatnya penanganan, karena hasil negatif dan positif masih harus menunggu lama," tuturnya.
Sebagai anggota dewan perwakilan suara rakyat dariDapil Beji dan Cinere ini berharap Pemkot bertindak cepat.
"Jika semua fasilitas yang dibutuhkan tersedia dengan baik, paling tidak dapat menghilangkan kegelisahan di hati masyarakat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Depok sudah harus berjalan segera menyalurkan masker, hand sanitizer, dan alat pelindung diri supaya masyarakat bisa tenang dan panik," ujarnya.
"SK Walikota terhadap Virus Corona sudah masuk Tanggap Darurat. Sudah ada tindak nyata Pemkot untuk segera merealisasikan minimal dapat menghilangkan keresahan di masyarakat. Dengan begitu pandemi ini akan hilang dan menjauh dari Depok dan Indonesia." (angga/tri)