JAKARTA – Belasan lapak pedagang kaki-5 di depan pasar Ciracas, Jakarta Timur, ditertibkan petugas, Selasa (10/3/2020).
Penindakan itu sebagai sangsi tegas karena sebelumnya sosialisasi hingga duduk bersama tak diindahkan para pedagang yang masih menggelar lapak.
Lurah Ciracas, Rikia Marwan mengatakan, penindakan yang dilakukan pihaknya karena pedagang masih membandel. Pasalnya, meski sudah berapa kali diingatkan, mereka masih menggelar lapaknya diatas trotoar depan pasar Ciracas.
"Makanya hari ini langsung kami beri tindakan tegas dengan menertibkan mereka," katanya.
Dikatakan Rikia, dalam penindakan itu sedikitnya 11 lapak pedagang diangkut petugas satpol PP. Keseluruhnya diamankan agar nantinya tidak lagi membuka lapak di kawasan tersebut. "Semuanya diangkut menjadi satu truk dan langsung diamankan ke kantor kecamatan Ciracas," ujarnya.
Rikia menambahkan, langkah yang dilakukan pihaknya, langsung dipimpin camat Ciracas, Mamad, karena sebelumnya kawasan itu dikeluhkan warga. Dimana pedagang kerap membuat kemacatan di saat jam sibuk.
"Dari awal keluhan itu, kami sudah berikan imbauan dan surat peringatan kepada para pedagang agar menutup dagangan sebelumnya jam 6 pagi," terangnya.
Namun, tambah Rikia, hal itu tak juga di gubris para pedagang sehingga pihaknya memberi sangsi tegas. Dan diharapkan, sangsi itu menjadi shock terapi bagi para pedagang dengan berjualan sesuai waktu.
"Kami juga menghimbau ke pedagang bila memang nantinya masih ada yang berjualan melebihi waktu yang ditentukan, akan ditindak," ungkapnya.
Kedepan, sambung Rikia, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepala pasar Ciracas agar pedagang itu bisa di tampung di dalam area pasar. Dengan begitu, nantinya bisa memberikan rasa aman baik pedagang kaki-5 maupun warga yang berbelanja.
"Begitu juga bagi warga yang akan beraktivitas di pagi hari sehingga tak lagi terjebak macet," pungkasnya. (ifand/tri)