JAKARTA - Lima kawanan pembobol mesin ATM diringkus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Tiga di antaranya terpaksa ditembak lantaran menyerang petugas ketika dibekuk.
Aksi komplotan ini ternyata sudah 54 kali beraksi selama dua bulan di wilayah Jabodetabek dengan keuntungan Rp 1,2 miliar.
Kelima tersangka, HO, RA, MN, ML dan SI hingga kini masih dilakukan pemeriksaan intensif. Mereka beraksi sejak Desember 2019 lalu. Otak dari pembobol mesin ATM ini dikendalikan RA dengan merekrut 4 rekannya yang masih pelajar.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengatakan, komplotan ini diringkus berawal saat anggota Satreskrim melakukan patroli di kawasan Slipi, kemudian melihat dua orang yang mencurigakan di salah satu mesin ATM di Jalan Brigjen Pol Katamso, Slipi, Palmerah.
Ketika didatangi petugas, dua orang itu melarikan diri kemudian dikejar. Saat dibekuk ternyata mereka baru saja beraksi mencongkel mesin ATM.
"Awalnya kita amankan dua pelaku kemudian dilakukan pengembangan hingga menangkap tiga pelaku lainnya di kawasan Bekasi dan Kerawang Jawa Barat," kata Kombes Audie, Senin (2/3).
Kasat Reskrim Kompol Teuku Arsya Khadafi menambahkan, para tersangka memilih lokasi atau target mesin ATM yang tidak dijaga dengan baik. Sehingga dimanfaatkan kelompok ini melakukan aksinya dengan cara mencongkel mesin ATM.
Dalam satu kali aksinya komplotan ini bisa mengambil uang puluhan juta. Tiga tersangka terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur karena saat dilakukan penangkapan, ketiganya melakukan perlawanan kepada petugas. Mereka merupakan residivis kasus yang sama dan pernah dipenjara di Lapas Bulak Kapal.
"Targetnya itu adalah ATM yang lemah dari penjagaan. Waktunya random terkadang siang, sore atau pun malam," ucap Arsya. (ilham/win)