JAKARTA - Rencana ajang balap mobil bertenaga listrik Formula E memasuki babak baru. Meski sempat menjadi kontroversi karena penyelenggaraan di Kawasan Monumen Nasonal (Monas) namun proses pembuatan jalur terus berjalan.
Selaku penyelenggara Formula E yang diberi kepercayaan oleh Pemprov DKI, PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) telah melakukan uji pengaspalan di kawasan Monas yang akan dijadikan sirkuit pada Jumat (21/2/2020) malam.
Deputy Director Communication Formula E Jakpro, Hilbram Dunar, menjelaskan ada dua metode pengaspalan yang dilakukan pihaknya di kawasan Monas terutama di atas paving block.
Hal tersebut untuk mengetahui jenis aspal apa yang cocok diterapkan di Monas. Pasalnya, aspal tersebut nantinya akan kembali dikelupas agar tidak merusak Monas sebagai cagar budaya.
"Semalam adalah uji coba pengaspalan dengan dua metode, pertama Sandsheet, dan kedua Geotextile, untuk menentukan mana yang paling efektif apabila nanti dikembalikan ke cobblestone," kata Hilbram dikonfirmasi wartawan, Sabtu (22/2/2020).
Aspal sendiri hanya dibuat sepanjang 15 meter dengan lebar empat meter saja. Setelah jenis aspal yang cocok dipilih nantinya akan kembali dikelupas dan dilakukan pengaspalan sesuai bentuk sirkuit.
"Tanggal 26 Februari akan di lepas kembali. Lalu seteleh direview mana yang paling efisien akan mulai dilakulan pengaspalan," tandas Hilbram.
Seperti diketahui, untuk pertama kalinya Formula E akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020 dan telah diputuskan sirkuit akan melintasi kawasan Monas yang menjadi icon Indonesia.
Panjang sirkuit sendiri adalah 2,588 Kilometer dan memiliki 12 tikungan terdiri dari 8 belokan kanan serta 4 belokan ke kiri. Lintasan juga akan menggunakan Jalan Medan Merdeka Selatan dengan titik start balap di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Sementara pengaspalan, pembuatan pagar, hingga pembuatan tribun penonton akan memakan waktu tiga bulan. Ajang balap mobil Formula E di Jakarta akan diikuti oleh 24 pebalap dari 12 tim yang berasal dari 13 negara. (Yendhi/win)