JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E pada tahun 2022 mendapat kritikan dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. Ajang balap tersebut sedianya digelar pada 2021, namun urung lantaran situasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih belum terkendali.
Hardiyanto Kenneth pun meminta rencana penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta tersebut dibatalkan saja. Alasannya, saat ini pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan sampai kapan mereda.
"Kenapa tetap ngotot sih untuk menyelenggarakan Formula E, kenapa tidak dibatalkan saja. Tidak ada urgensi-nya membuat acara tersebut di tengah kesulitan seperti saat ini," kata Kenneth dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Ariza Menyebut Ajang Formula E Terpaksa Ditunda, Masyarakat Diminta Bersabar dan Tetap Beri Dukungan
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai, jika orang nomor satu di Jakarta itu tidak mempunyai empati kepada masyarakat ibu kota yang saat ini kesusahan karena Pandemi Covid 19 ini.
"Jika tetap digelar, sama saja Pak Anies sangat tidak punya empati kepada masyarakat yang saat ini kesusahan karena terdampak Pandemi Covid-19," sambungnya.
Menurutnya, sedari awal dengan adanya pembangunan sirkuit Formula E dinilai tidak mempunyai perencanaan yang matang dan sangat dipaksakan. Pembangunan sirkuit Formula E yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang notabene adalah uang masyarakat Jakarta hanya untuk memenuhi nafsu syahwat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu saja.
Baca juga: Formula E Ditunda Karena Corona, DKI Sudah Gelontorkan 31 Juta Poundsterling
Kent pun membandingkan dengan pembangunan sirkuit Moto GP Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibandingkan dengan pagelaran Formula E di Jakarta. Sirkuit Moto GP Mandalika akan menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia yang bisa mengangkat reputasi negara Indonesia di kancah Internasional.
"Coba bandingkan dengan Sirkuit Moto GP Mandalika di NTB, itu bagus dan bisa menarik investor asing ke Indonesia, bukan malah kita yang memberikan uang ke asing seperti rencana perhelatan Formula E yang hampir menelan dana hampir Rp1 triliun, dengan uang hampir Rp1 triliun yang disetor untuk penghelatan event Formula E bisa sangat membantu untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta yang terdampak langsung Pandemi Covid 19 ini," sambung Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta.
Diketahui, Gubernur Anies beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan dana hampir Rp1 triliun dalam dua tahun anggaran, yakni tahun 2019 dan 2020 untuk penyelenggaraan Formula E.