TANGERANG - Hingga Pukul 16:00, Senin (17/2/2020), tim gabungan Bapeten, Batan dan Polda Metro Jaya melakukan proses clean up di lahan kosong di sekitar perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Mereka mengambil tanah untuk dilakukan pemeriksaan terkait kemungkinan terpapar radioaktif.
“Ada sekitar 115 drum tanah atau 11.500 liter tanah yang terpapar radioaktif di lahan kosong tersebut telah diambil sejak kasus ini ditangani tim terpadu,” kata Kepala Bido Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Heru Umbara, Senin (17/2/2020) petang.
Jumlah total 115 drum atau 11.500 liter tanah rinciannya diambil sejak 11 Februari 2020 dilakukan clean up dan membawa sebanyak lima drum tanah terpapar. Hari kedua, 12 Februari 2020, sebanyak 20 drum kemudian hari ketiga 13 Februari 2020 sebanyak 28 drum, hari keempat 16 Februari 2020 sebanyak 34 drum. Hari ini adalah hari kelima dengan mengambil sebanyak 28 drum.
Hujan membuat proses clean up di lahan kosong terpaksa dihentikan untuk dilanjutkan besok. Hal ini dilakukan untuk keselamatan petugas di samping sulitnya melakukan clean up saat hujan karena tanah bercampur air.
Kegiatan clean up sendiri dilakukan selama 20 hari. Semua drum berisi tanah sekarang sudah disimpan di tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif yang berada di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) BATAN, Kawasan Puspiptek, Kota Tangsel. “Tidak hanya tanah namun hari ini juga telah membawa sembilan orang warga untuk dilakukan tes atau pemeriksaan laboratorium di Pasar Jumat,” katanya. (anton/yp)