Kondisi pedagang sayur di pasar Koja. (wandi)

Jakarta

Musim Hujan, Harga Cabai Meroket

Sabtu 18 Jan 2020, 20:15 WIB

JAKARTA - Setelah mengalami musibah banjir dan subsidi gas 3 kg bakal dicabut, kini beban warga bertambah lagi dengan naiknya sejumlah kebutuhan pokok. Kenaikan harga ini tidak tanggung-tanggung antara Rp10 ribu hingga Rp25ribu/kg dan ini membuat warga tambah pusing.

Seperti yang diungkapkan oleh Masitoh (40), pedagang di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. Menurutnya, cabai rawit, cabai keriting, bawang bombay dan bawang putih mengalami kenaikan antara Rp5 ribu hingga Rp25 ribu. 

"Kenaikan harga sayur mayur terjadi sejak satu minggu terakhir ini. Informasi dikarenakan hujan dan banjir, makanya pengiriman sayur akan terlambat, "terang Marsitoh,  Sabtu (18/1/2020).

Diungkapkan oleh warga Koja itu, semenjak harga kebutuhan pokok naik berimbas sangat sepi pembeli. Bahkan dia khawatir dagangannya akan gulung tikar.

"Kenaikan paling parah adalah cabai rawit yang tadinya Rp75 ribu kini naik menjadi Rp100ribu/kg. Begitu pula cabai keriting dari awalnya Rp75 ribu naik menjadi Rp80 ribu/kg, bawang merah dari Rp28 ribu naik menjadi Rp35 ribu/kg.

Keluhan yang sama juga disampikan oleh Imah (31), pedagang sayur lainnya. Dirinya bahkan pusing karena sejak lebaran hingga saat ini harga cabai terus mengalami kenaikan paling parah. Padahal dulu kalaupun naik harga sayur mayur ini tidak sebesar ini dan jika ada kenaikan tak lama harga-harga tersebut akan normal kembali.

“Pusing, entah sampai kapan kenaikan harga ini akan turun, sebab semenjak lebaran harga bukannya turun malah terus naik. Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan menstabilkan harga ini,” terang pedagang asal Bogor itu. (wandi/ys)

Tags:
poskotaposkota.idCabai

Reporter

Administrator

Editor