Ratu Elizabeth Utus Staf Kerajaan untuk Cari Solusi Masalah Meghan Markle dan Pangeran Harry

Jumat 10 Jan 2020, 13:25 WIB
Ratu Elizabeth dan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry..(Getty Images)

Ratu Elizabeth dan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry..(Getty Images)

INGGRIS –  Ratu Elizabeth II langsung menghubungi putranya, Pangeran Charles, serta cucunya, Pangeran William guna berunding mengenai keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri dari kapasitas mereka sebagai anggota "senior" keluarga Kerajaan Inggris.

Mereka kemudian mengutus staf senior kerajaan untuk mencari solusi.

Istana Buckingham "kecewa" dan para anggota senior keluarga kerajaan diketahui "terluka" oleh pengumuman Pangeran Harry dan Meghan.

BBC merilis,  bahwa Pangeran Harry dan Meghan tidak berkonsultasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk Ratu Elizabeth II maupun Pangeran William, sebelum mereka mengemukakan pernyataan itu.

Pangeran Harry dan Meghan mengaku keputusan tersebut diambil "setelah berbulan-bulan mempertimbangkan dan berdiskusi internal".

"Kami berniat mengundurkan diri sebagai anggota 'senior' Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara keuangan, seraya terus mendukung penuh Yang Mulia Ratu."

Mereka juga menyebut berencana membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara selagi "terus menghormati tugas kepada Ratu, Persemakmuran, dan patron kami".

Setelah merilis pengumuman itu, Meghan Markle dilaporkan kembali ke Kanada.

Selama liburan Natal, Meghan dan Pangeran Harry cuti enam pekan dari tugas-tugas mereka sebagai anggota keluarga kerajaan untuk berlibur di Kanada bersama putra mereka, Archie, yang lahir pada Mei 2019.

Koresponden BBC di Istana Buckingham mengatakan pihak keluarga kerajaan "kecolongan" dengan pernyataan pasutri tersebut.

Juru bicara Istana Buckingham mengatakan diskusi dengan pasangan suami-istri (pasutri) bergelar Duke dan Duchess of Sussex mengenai keputusan mereka berada pada "tahap awal".

"Kami paham hasrat mereka untuk mengambil pendekatan berbeda, namun ini adalah topik yang rumit dan memerlukan waktu untuk dibahas."

Walau menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Pangeran Harry tetap berada pada peringkat enam pewaris takhta kerajaan.

Kemandirian Finansial

Selain mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan juga mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menerima pendanaan dari Sovereign Grant.

Sovereign Grant merupakan uang publik yang dialokasikan untuk mendanai tugas-tugas resmi anggota keluarga kerajaan. Jumlahnya pada 2018-2019 saja mencapai 82 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,4 triliun.

Pangeran Harry dan Meghan mengaku Sovereign Grant mendanai 5% dari tugas resmi mereka pada 2019, sedangkan sisanya didanai Pangeran Charles melalui penghasilan dari Duchy of Cornwall.

Pemakaian uang rakyat Inggris untuk tugas kerajaan, misalnya, terwujud dalam pengamanan.

Pasutri tersebut digolongkan sebagai "orang yang dilindungi secara internasional", yang berarti mereka harus mendapat pengamanan bersenjata dari Kepolisian Metropolitan.

Lebih lanjut, Pangeran Harry dan Meghan selama ini menempati rumah di Windsor yang baru direnovasi dengan uang rakyat sebanyak £2,4 juta (Rp43,7 miliar).

Pada Oktober lalu, Pangeran Harry dan Meghan mengungkapkan keluhan mereka selama mendapat sorotan media.

Pangeran Harry bahkan mengatakan tidak ingin apa yang menimpa ibunya terjadi pada keluarganya. Putri Diana, Princess of Wales, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997 setelah sempat dikejar kerumunan paparazzi.

"Saya akan selalu melindungi keluarga saya, dan saya sekarang memiliki keluarga yang (harus) dilindungi.

"Jadi semua yang dia (Diana) alami, dan apa yang terjadi padanya, membuat apa yang terjadi setiap hari menjadi sangatlah penting, dan ini bukan berarti saya paranoid, ini karena saya tidak ingin mengulang apa yang terjadi di masa lalu."

Pangeran Harry lantas melayangkan tuntutan hukum terhadap pemilik tabloid the Sunthe News of the World yang kini sudah tutup, dan the Daily Mirror terkait dugaan peretasan telepon.(*tri)

Berita Terkait

News Update