ADVERTISEMENT

Lahir di Dukun Beranak, Warga Lansia Sunter Jaya Serbu Layanan Biduk

Kamis, 19 September 2019 13:43 WIB

Share
Lahir di Dukun Beranak, Warga Lansia Sunter Jaya Serbu Layanan Biduk

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Puluhan warga lanjut usia (Lansia) di wilayah Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, ikut menyerbu layanan Bina Kependudukan (Biduk) yang digelar Sudin Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara, di RPTRA Danau Sunter, Rabu (18/9/2019). Mereka memanfaatkan layanan tersebut untuk membuat akte kelahiran. Lantaran, hampir dari keseluruhannya mengaku belum memiliki akte kelahiran dan keberadaan dokumen tersebut baru saat ini diperlukannya. "Dulu kan tidak ada yang namanya surat keterangan lahir atau yang namanya akte kelahiran, karena lahirnya juga di dukun  bukan di rumah sakit kayak sekarang. Makanya sekarang baru bikin, karena juga layanannya dekat rumah," ucap Hastuti, satu satu Lansia. Kasie Data dan Informasi Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Rizky P Lubis mengatakan, dalam layanan kependudukan belakangan ini kecenderungan warga untuk mengajukan akte kelahiran dewasa cukup tinggi. Dikarenakan, adanya kesadaran atau kebutuhan untuk kelengkapan dokumen lain. "Mungkin karena mereka itu butuh untuk  membuat pasport, seperti keperluan untuk Umroh, Haji dan lain sebagainya," jelas Rizky. Sementara dalam pelayanan Biduk tersebut,  tercatat sebanyak 215 warga mengajukan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dan 44 Akta kelahiran. " Selain itu, kita juga turut mendistribusikan 78 SKDS (surat keterangan domisili sementara), 761 KIA dan 6 dokumen 3 in 1 (akte lahir, KK, EKTP)," paparnya. Kasudin Dukcapil Jakarta Utara, Erik P Sinurat menambahkan, menambahkan, pelayanan Biduk sendiri bertujuan untuk memudahkan warga yang akan mengurus berbagai dokumen kependudukan. Karenanya, warga pun diharapkan dapat memanfaatkan pelayanan tersebut. (deny/mb)      

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT