JAKARTA - Tantangan geografis, serta kurangnya akses terhadap informasi, hingga masyarakat pun sering kebingungan dengan banyaknya ragam, tawaran, menjadi penyebab dari rendahnya tingkat literasi asuransi di Indonesia.
Bahkan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Tahun 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen. Angka ini bahkan turun dari survei yang diadakan pada tahun 2013, yaitu 17,84 persen.
Dari total populasi yang mencapai 265 juta jiwa, baru 1,7 persen penduduk Indonesia yang terdata memiliki asuransi. Angka ini jauh di bawah rata-rata persentase kepemilikan asuransi di dunia, yaitu 6,1 persen.
Tergerak dari fakta yang ditemukan di lapangan, pada awal tahun 2019, Lifepal pun diluncurkan. Lifepal sendiri merupakan platform all-in-one untuk membandingkan dan membeli produk asuransi jiwa dan kesehatan sesuai dengan preferensi pelanggan.
Melalui https://lifepal.co.id/ , masyarakat dengan mudah dan transparan mencari asuransi sesuai kebutuhan. Lifepal telah bekerjasama dengan lebih dari 20 perusahaan asuransi untuk memberikan ragam layanan dan produk asuransi terbaik untuk individu, keluarga, hingga perusahaan.
"Misi kami adalah memberikan akses perlindungan kesehatan dan jiwa kepada semua orang. Melalui situs Lifepal, kami dapat menjangkau seluruh penduduk Indonesia tanpa batasan jarak dan waktu,” ungkap Benny Fajarai, Co-founder dan Head of Marketing di Lifepal, Sabtu (7/9/2019).
Selain itu, sambung Benny, Lifepal juga banyak menyediakan pilihan paket asuransi kesehatan dan jiwa yang lengkap, mulai dari Paket Keluarga, Paket Penyakit Kritis, Paket Kehamilan, hingga Paket Lanjut Usia.
"Setiap paket telah melindungi pelanggan dari biaya rawat inap, biaya medis pra-opname dan pasca-opname, biaya rawat harian, perawatan rumah, hingga biaya pemanggilan ambulans darurat," jelasnya. (deny/ys)
Gaya Hidup
Andalkan Teknologi, Aplikasi Ini Permudah Pencarian Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Sabtu 07 Sep 2019, 17:00 WIB