JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), salah satu anggota Zuellig Pharma, telah menyelesaikan APL Digital Summit 2022, Dengan mengusung tema “The Future Starts Now with Us”. Selasa (23/8/2022).
Dalam pertemuan tersebut menjadi wadah untuk diskusi lintas sektor dan kolaborasi antar pemain kunci di sektor kesehatan Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas perawatan kesehatan nasional dan mempercepat akses bagi publik melalui digitalisasi di seluruh layanan kesehatan.
Adapun pembicara kunci yang hadir meliputi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang diwakili oleh Setiaji, selaku Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI , CEO Zuellig Pharma John Graham, dan Presiden Direktur APL Christophe Piganiol, Managing Director Boston Consulting Group (BCG) Sumit Sharma, CEO Siloam Group Caroline Riady, CEO Halodoc Jonathan Sudarta, Presiden Direktur Alodokter Suci Arumsari , Presiden Direktur Watsons Indonesia Lilis Mulyawati, dan lainnya.
Pada akhir tahun 2021, Kementerian Kesehatan RI merilis Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang memetakan jalur-jalur digitalisasi layanan perawatan kesehatan di Indonesia. Tujuannya jelas, yaitu untuk menyederhanakan dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat umum tanpa mengurangi kualitas dan efisiensi layanan kesehatan.
“Digitalisasi dalam layanan kesehatan adalah inisiatif yang dipimpin oleh pemerintah. Mengingat kompleksitas sektor kesehatan, kolaborasi-lintas dan wadah berdiskusi sangat krusial untuk memastikan akses dan distribusi yang sama di fasilitas Kesehatan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang diwakili Setiaji Chief Digital Transmformation Offices Kemenkes RI dalam siaran pers yang diterima Selasa (23/8/2022).
“Keterhubungan antar pemain kunci dalam industri kesehatan di negara yang luas dan penuh dengan keberagaman seperti Indonesia kemudian menjadi suatu keharusan untuk memastikan keberhasilan transformasi digital dalam layanan kesehatan. Apresiasi kami berikan kepada PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), yang memiliki inisiatif untuk menghubungkan seluruh pemangku kepentingan utama dan mendukung misi pemerintah dalam transformasi kesehatan digital, yang kita perlu junjung penetapan standar kualitas tertinggi bagi masyarakat yang kita layani.” Sambungnya.
Ia mengapresiasi dan mendukung APL Digital Summit 2022 sebagai salah satu platform strategis dalam mendukung jalur-jalur Strategi Transformasi Kesehatan Digital dari pemerintah.
Selama sesi, terdapat berbagai pesan utama untuk para peserta yang diundang, seperti tren rumah sakit digital dan bagaimana rumah sakit mempertahankan solusi yang relevan untuk industri kesehatan, peran AI dan pembelajaran mesin yang semakin meningkat, serta peran teknologi yang mulai memasuki sektor layanan kesehatan.
Sementara itu Managing Director Boston Consulting Group (BCG) Sumit Sharma, menuturkan, Pandemi Covid-19 telah mendorong industri teknologi Kesehatan local secara signifikan. “Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, kami melihat pertumbuhan luar biasa dalam penggunaan teknologi kesehatan, dengan 57 persen warga Indonesia menggunakan aplikasi kesehatan. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga dalam hal penggunaan aplikasi Kesehatan,” paparnya.
“Tren-tren yang terus berubah dalam industri kesehatan digital kini menjadi lebih jelas. Digitalisasi yang kita lihat dari sisi konsumen melalui aplikasi yang berorientasi pasien hanyalah puncak gunung es. Selain itu, perusahaan farmasi dan rumah sakit juga mendigitalisasi operasi mereka di seluruh rantai nilai atau value chain agar mengimbangi kecepatan inovasi teknologi dan peningkatan harapan pasien akan layanan kesehatan yang lancar dan sederhana," kata Sharma.
Hal ini tidak hanya menjadikan transformasi digital sesuatu yang opsional, tetapi juga menjadi kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan layanan perawatan kesehatan.Selain itu, pendekatan digital pada sektor kesehatan dapat diterapkan untuk mengatasi produk obat palsu dengan solusi data terintegrasi.
APL berkomitmen kuat terhadap inovasi, terutama melalui pengembangan solusi kesehatan digital untuk mendukung konektivitas dan ekosistem layanan kesehatan yang berkelanjutan. APL akan terus meningkatkan kemampuan digital, memanfaatkan standar teknologi terbaru, menghemat waktu, dan meningkatkan akurasi dan efisiensi, seiringan dengan menggabungkannya beragam teknologi guna menjawab kebutuhan sektor perawatan kesehatan. (Ril)