ADVERTISEMENT

'Adu Bagong' di Tol Cipali, Sopir dan 2 Penumpang Tewas

Minggu, 28 Juli 2019 18:06 WIB

Share
'Adu Bagong' di Tol Cipali, Sopir dan 2 Penumpang Tewas

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUBANG - Tiga orang tewas dan 10 orang lainnya luka luka akibat kecelakaan 'adu bagong' antara bus dan avanza diruas Tol Cipali KM 133+900 tepat diperbatasan Subang-Indramayu. Keterangan diperoleh Poskotanews menyebutkan kecelakaan pada , Sabtu (27/07/2019) malam itu terjadi saat bus melaju cepat dari Jakarta menuju Cirebon mengalami hilang kendali menabrak truk fuso yang melaju di depannya. Akibatnya fatal, setelah menabrak truk, bus oleng dan masuk ke jalur berlawanan bersamaan itu melaju Avanza ditumpangi rombongan sekeluarga asal Bandar Lampung. Tabrakan tak terelakkan. Minubus ringsek merenggut nyawa sopir dan dua penumpangnya, yakni Syahrial, Arkan dan Talita. Kanit PJR Tol Cipali AKP Azis Syafrudin melalui perwira unit PJR Cipali Iptu Heri membenarkan adanyaadam kecelakaan tersebut. "Diduga sopir bus mengantuk hingga tak bisa menjaga jarak dengan kendaraan didepannya dan berakibat fatal," jelasnya kepada sejumlah wartawan GT Cilameri, Subang, Minggu (28/7/201). Seluruh penumpang baik meninggal dunia dan luka luka telah dievakuasi ke RS Ciereng Subang. Kasus laka lantas di KM 133 tersebut juga telah dilimpahkan pengananannya ke Unit Lakalantas Polres Indramayu. Polisi kini memburu sopir bus maut yang kabur pasca kecelakaan tersebut. Kasus kecelakaan 'adu bagong' berupa kendaraan nyelonong masuk ke jalur berlawanan di Tol Cipali ini bukan kejadian kali pertama. Hal ini disoroti pengguna jalan tol cipali. Komentar bernada sinis dan meme pun bermunculan di media sosial. "Harusnya kalau ada kecelakaan bukan hanya dianggap biasa aja, tapi jadi bahan evaluasi. Apa saja yang harus dibenahi. Karena nyawa begitu berharga. Uang bisa dicari tapi nyawa begitu hilang tak bisa kembali. Mari belajar ngaji rasa," kata Mangun, di laman WAG Cipali Media Info, seperti dilihat Poskotews, sore tadi. Ada lagi komentar berupa saran ke pengelola Tol Cipali. "Kayaknya klo di pasang pembatas seperti Palikanci...cipali aman ya mas," tulis Fadli menanggapi komentar Mangun. Menurut Mangun,semua titik rawan di Cipali jka tidak ada pembatas antara A dan B, bila tidak berbentuk tembok atau besi. "Kalau diperhatikan yang banyak korban jiwa itu yang ada di lawan arah," sesal dia. Menanggapi beragam komentar tersebut CSR Manajer PT LMS, Okky Brahma Arimurti menyebutkan berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan di Cipali. "Kami terus berupaya untuk memperbaiki kekurangan dari segi infrastructur Tol Cipali," jelasnya. (dadan/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT