Trump Usahakan Pembebasan Rapper A$AP Rocky yang Ditahan di Swedia

AMERIKA - Presiden Trump mengkonfirmasikan, jika pemerintahannya tengah berusaha untuk membebaskan rapper A$AP Rocky, yang tengah mendekam di penjara Swedia sejak awal Juli, karena kasus perkelahian. Selama acara Oval Office untuk menghormati peringatan 50 tahun misi Apollo 11, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana untuk terus menjangkau "teman-temannya" di Swedia untuk melobi pembebasan Rocky, juga dikenal sebagai Rakim Mayers, yang telah berada di tahanan asing sejak 2 Juli. “Kami akan menelepon dan berbicara dengan mereka, kami sudah mulai. Dan banyak, banyak anggota komunitas Afrika-Amerika telah memanggil saya, teman saya, dan berkata, dapatkah Anda membantu? ”kata Trump dilansir Yahoo News. "Saya pribadi tidak tahu A$AP Rocky. Tetapi saya dapat memberi tahu Anda, dia memiliki dukungan luar biasa dari komunitas Afrika-Amerika di negara ini. Dan ketika saya mengatakan Afrika-Amerika, saya pikir saya benar-benar dapat mengatakan dari semua orang di negara ini, karena kita semua adalah satu,” ujar Trump. Salah satu pendukung Afrika-Amerika adalah rapper Trump Kanye West, dan sang istri, Kim kardashian yang juga meminta Presiden Trump. Setelah Kardashian menghubungi anak-anak presiden mengenai penahanan Rocky, Kushner dilaporkan memberi tahu Trump secara pribadi, yang pada gilirannya menuduh Sekretaris Negara Mike Pompeo melakukan intervensi di Swedia. Namun, Trump justru mengatakan jika istrinya lah yang memintanya untuk membantu pembebasan sang rapper. Sementara itu, jaksa Swedia meminta agar waktu penahanan A$AP Rocky sedikit diperpanjang. Hal ini dilakukan, agar mereka bisa memutuskan apakah akan secara resmi menuntutnya. (mb)