Masuk Kampus UI Harus Bayar Parkir, Warga Depok Protes

Sabtu 06 Jul 2019, 20:03 WIB

DEPOK  - Warga Kota Depok dan mahasiswa di Universitas Indonesia (UI) keberatan dan protes dengan rencana pihak Kampus UI memberlakukan tarif parkir berbayar jika ingin melintas di kawasan Kampus UI Depok. "Waduh. Kok seperti pusat perbelanjaan,  mal dan tempat rekreasi saja, mosok bayar.  Kan ini jalan pintas. Selain itu, kampus UI Depok ini kan  menjadi tempat  berolahraga warga pinggiran kampus, seperti warga Beji,  Kukusan,  Pondok Cina, dan lainnya," kata Nurdiansyah,  warga Depok, Sabtu (6/7/2019) ).Mesin ala pembayaran parkir sudah terpasang di pintu masuk Kampus UI, Depok. Mesin ala pembayaran parkir sudah terpasang di pintu masuk Kampus UI, Depok. Selama ini warga Depok yang ingin ke Jakarta atau Kelapa Dua khususnya pengendara sepeda motor melalui jalan alternatif pingir pagar UI yang terbuka untuk umum. Namun,  beberapa minggu belakangan terpasang alat mesin parkir berbayar jelas tidak masuk akal kawasan kampus malah dijadikan tempat komersial. Menurut dia,  pemberlakuan lewat kampus UI harus membayar tentunya sangat disesalkan apalagi tidak langsung masuk ke dalam fakultas, rektorat,  rumah sakit dan lainnya tapi hanya lewat harus bayar juga. "Lain halnya jika warga atau mahasiswa masuk ke areal parkir fakultas masing-masing untuk pengamanan mungkin bisa dikenakan tarif parkir tersendiri bukan di seluruh kawasan UI harus bayar, " tuturnya kecewa. Protes dan keberatan juga disampaikan melalui sejumlah spanduk di pintu masuk kawasan Kampus UI Depok di kawasan Beji,  Kukusan dan Pondok Cina kaitan rencana parkir berbayar. Infomasi dari DPPF UI, pengelola akan memberlakukan tarif parkir mobil Rp 4.000 hingg Rp 6.000, serta tarif parkir motor Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan Rp 1.000 untuk jam berikutnya hingga maksimal Rp 4.000. “Jadi kita dua kali dong bayar parkirnya. Saat masuk bayar dan saat parkir juga bayar,” ujarnya. (anton/win)

News Update