ADVERTISEMENT

Bandara Kertajati Segera Layani Rute Gemuk ke 13 Kota Besar

Rabu, 19 Juni 2019 19:25 WIB

Share
Bandara Kertajati Segera Layani Rute Gemuk ke 13 Kota Besar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  - Seluruh penerbangan domestik dengan pesawat jet di Bandara Internasional Husein Sastranegara dialihkan ke Bandara Internasional Kertajati paling lambat 1 Juli 2019. Dengan pengalihan itu, Bandara Kertajati segera melayani rute gemuk dengan 56 flight/hari ke 13 kota besar Kepastian ini diperoleh dari hasil rapat Menteri Perhubungan Budi Kerya Sumadi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), AirNav Indonesia, dan perwakilan dari maskapai nasional di Kertajati. Menhub Budi Karya menjelaskan di Kertajati) ada 28 take off, 28 landing, tau keseluruhab ada 56 take off dan landing yang pindah Husein Sastranegara khusunya semua pesawat jet (rute) dalam negeri.  “Agar pelayanan di Kertajati ini menjadi baik. Kita rencanakan paling lambat 1 Juli, karena bertahap. ” ujar Menhub. Sedangkan untuk operasional seluruh pesawat propeller (baling-baling) dan pesawat yang mengoperasikan rute luar negeri tetap melalui Husein Sastranegara di Bandung. Menyusul keputusan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan siap untuk melakukan penataan penerbangan di Husein Sastranegara dan Kertajati. President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini tengah dilakukan pendataan terkait kebutuhan yang diperlukan maskapai agar pengalihan penerbangan perjalan mulus. “Kami tengah mendata apa saja yang dibutuhkan maskapai supaya paling lambat 1 Juli 2019 seluruh penerbangan sudah pindah ke Kertajati, sesuai keputusan rapat," ujar Awaludin. Penataan penerbangan dilakukan dengan konsep _multi airport system_ guna menyeimbangkan lalu lintas penerbangan sehingga bandara dan maskapai dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. “Penataan penerbangan ini dilakukan di Husein Sastranegara, Kertajati, dan juga Soekarno-Hatta di Cengkareng serta Halim Perdanakusuma (Jakarta) dengan memperhatikan 4 area yakni fasilitas, infrastruktur, sistem operasi penerbangan, dan sumber daya manusia," lanjut dirut Angkasa Pura ll.        Adapun rute-rute yang rencananya akan dialihkan dari Husein Sastranegara ke Kertajati untuk sementara ini adalah:  1. Surabaya : 14 flight/hari 2. Denpasar : 12 flight/hari 3. Pekanbaru: 4 flight/hari 4. Banjarmasin: 2 flight/hari 5. Kualanamu: 6 flight/hari 6. Ujung Pandang: 2 flight/hari 7. Palembang: 4 flight/hari 8. Padang: 2 flight/hari 9. Balikpapan: 2 flight/hari 10. Yogyakarta: 2 flight/hari 11. Lombok: 2 flight/hari 12. Pontianak: 2 flight/hari 13. Batam: 2 flight/hari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan operasioanl Kertajati sangat dinantikan oleh masyarakat Jabar. “PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar [Kertajati] akan ada peberubahan,” jelas Wagub Jabar. Kertajati merupakan bandara terbesar di Jawa Barat dan ke depannya diproyeksikan sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta. Pada tahap awal, Kertajati memiliki luas terminal mencapai 96.000 meter persegi dengan kapasitas 5 juta penumpang. Pada pengembangan akhir, atau tahap ultimate, Kertajati akan diperkuat terminal berkapasitas 29,3 juta per tahun pada 2032. (dwi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT