ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto mengaku menaruh perhatian khusus pada pendapatan zakat, karena tingkat kesertaan aparatur dalam berzakat masih belum optimal. "Kita akan evaluasi, dan dorong agar kesertaan aparatur berzakat naik," katanya. Hal ini disampaikan Tri saat acara penyerahan bantuan Baznas Kota Bekasi di Aula Muzdalifah, Selasa (28/5/2019). "Ada dua dinas yang masih minim. Yakni Dinas Pendidikan dan Kesehatan yang semoga nanti bisa lebih baik," katanya. Hal ini penting karena penggunaan zakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi, Baznas Kota Bekasi dalam pengelolaan keuangan sudah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang patut kita apresiasi. Wakil Walikota menyebutkan saat ini perolehan zakat dari aparatur baru sekitar Rp 800 jutaan. Padahal potensinya bisa Rp 1 milyar lebih. "Sehingga akan kita optimalkan. Aparatur akan diberi sosialisasi sehingga menjadi tertarik untuk menyalurkan zakat di Baznas. Dua dinas yang belum menyalurkan optimal melalui Baznas tersebut juga mendapat perhatian khusus. Seperti akan dilakukan evaluasi, kenapa dan bagaimana. "Karena ini khan untuk mensucikan harta kita," katanya. Namun Tri juga mengharapkan agar masyarakat juga lebih tertarik untuk menyalurkan zakat melalui Baznas. Sehingga peran Baznas lebih optimal Di bagian lain, Wakil Walikota mengatakan akan melihat kemungkinan menaikkan prosentase bagi yang dianggap bisa dinaikkan. Jadi standar minimal 2,5 persen, namun jika bisa lebih kenapa tidak. "Bagi yang mendapatannya lebih banyak kenapa tidak," katanya. (chotim/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT