ADVERTISEMENT
Jumat, 24 Mei 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Abdul Rajab dan Ismail, dua pemilik warung yang menjadi korban penjarahan pada 22 Mei 2019 bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/5). Keduanya diundang Jokowi setelah mengetahui kejadian yang mereka alami dari berbagai pemberitaan media massa. Abdul Rajab (62) yang membuka kios di kawasan Agus Salim, Jakarta Pusat, kepada jurnalis mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp30 juta setelah terjadi demo yang berakhir rusuh pada 22 Mei lalu. “Pas malam itu massa dihalau aparat, mereka lari sambil menjarah. Pecah-pecahin warung pedagang kaki lima,” kata Rajab. Rajab mengaku tidak menyangka dipanggil bertemu Presiden dan memperoleh bantuan. Ia juga mengutarakan akan segera kembali membuka usaha setelah bantuan tersebut diterima. “Ini alhamdulillah Bapak Presiden bantu kita. Kita bisa berusaha lagi besok,” ujarnya. Ismail (68), selain mengalami penjarahan barang dagangannya, ia juga mengaku kehilangan sejumlah tabungannya. Total kerugian dari kejadian tersebut diperkirakan berada di kisaran Rp20 juta. “Alhamdulillah ada sumbangan dari Bapak Presiden. Ketemu Bapak Presiden (mengucap) banyak terima kasih,” ucap Ismail. Ia menyampaikan harapannya agar peristiwa yang dialaminya itu tidak terulang lagi di kemudian hari. “Jangan kejadian lagi kayak gitu. Kita kejadian kayak gitu udah ngeri,” ucapnya. (*/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT