ADVERTISEMENT
Kamis, 9 Mei 2019 11:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Aksi demonstrasi yang akan dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu siang nanti, dianggap sebagai sikap tak siap kalah dalam Pilpres 2019. Aksi yang dimotori Kivlan Zen ini digelar agar penyelenggara KPU mendiskualifikasi pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin karena dianggap curang. "Mentalitas Kivlan Zen, Eggi Sudjana dan para pendukung 02 lainnya memang tidak siap kalah sehingga segala macam cara dilakukan, termasuk demontrasi ke KPU & Bawaslu agar Pak Jokowi didiskualifikasi," ujar Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily, Kamis (9/5/2019). Ace memandang tudingan Jokowi - Ma'ruf yang melakukan kecurangan terstruktur, sistematis dan massif (TSM) bak halusinasi. Pasalnya, imbuh dia, tidak pernah ada bukti yang disodorkan terkait terjadinya kecurangan. "Namun, sayang alasan TSM yang mereka sampaikan seperti berhalusinasi. Berkoar-koar di media tapi tak mampu untuk membuktikannya. Dengan didiskualifikasi calon terpilih maka calon penantang yang otomatis dilantik. Ini jelas akal bulus yang tidak punya pijakan obyektif karena kecurangan TSM yang mereka tuduhan hanya ilusi tanpa fakta," jelasnya. Politisi Golkar ini pun mengimbau agar Kivlan Zen menunggu pengumuman KPU RI tentang hasil Pemilu 2019. "Saran saya, di bulan suci Ramadhan, Pak Kivlan Zein dan kawan-kawan lebih baik perbanyak amal ibadah, kurangi menyeburkan firnah dan ujaran kebencian. Soal pemilu, tunggu saja hasilnya tanggal 22 Mei ini. Jangan ancam-ancam penyelenggara pemilu dengan demo kalau tidak punya bukti kecurangan. Malu sama rakyat," pungkas Ace. (ikbal/mb)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT