ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Puluhan anggota DPRD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) study banding pengelolaan sampah dan pelayanan e-KTP di Pemkot Jakarta Pusat (Jakpus). Rombongan yang berjumlah 20 orang dari Komisi I dan II tersebut dipimpin oleh Wiska. Mereka diterima oleh Wakil Walikota Jakpus, Irwandi dan para pejabat lainnya di kantor walikota, Rabu (8/5/2019). Wiska mengatakan, tujuan dari kunjungan kerja ke wilayah Jakarta Pusat untuk mengetahui bagaimana dalam pengelolaan sampah, pelayanan e-KTP dan pelayanan satu pintu. "Kami ingin menambah ilmu di Jakarta Pusat yang telah berkembang pesat sehingga nantinya kami bisa terapkan di Kota Mataram,“ Wiska. Pihaknya ingin tahu bagaimana strategi pengangkutan sampah dan menghilangkan TPS liar. "Kami akan menerapkan di kota Mataram sesuai fungsi kami sebagai legislatif adalah pengawasan dan ini sebagai pembanding," ujar Wiska. Wakil Walikota Jakpus, Irwandi didampingi Kasudin Lingkungan Hidup, Marsigit dan Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil, Remon Mastadian mengatakan, dalam penanganan sampah ada beberapa cara diantaradengan sistem jali-jali, pemilahan sampah sejak di rumah, bank sampah di perkantoran, sekolah dan lingkungan serta lainnya. "Jakarta Pusat merupakan ring satu. setiap harinya sampah yang diangkut mencapai 4.335 M3 atau setara dengan 70 ton," jelas Irwandi. Sedangkan untuk e- KTP sudah mencapai 99,98 persen. Di mana selain menyediakan loket pelayanan di kelurahan, kecamatan dan di kantor walikota, juga pelayanan jemput bola di RPTRA, sekolah dan lain-lain. (tarta/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT