ADVERTISEMENT

Proyek Tol Becakayu Tutup Akses Empat Jalan Warga

Jumat, 8 Maret 2019 04:21 WIB

Share
Proyek Tol Becakayu Tutup Akses Empat Jalan Warga

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pengerjaan proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dikeluhkan warga di sejumlah RT di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Pasalnya, empat akses jalan warga ditutup sehingga warga terisolir dan harus berputar sangat jauh. Dengan menggunakan seng, akses jalan warga untuk menuju Jalan DI Panjaitan tak bisa mereka lewati. Pasalnya, empat akses jalan yang biasa mereka lintasi seperti Gang Remaja II, Gang Remaja III, Gang Remaja IV, dan Gang Remaja VI, ditutup dan hanya tersisa Gang Remaja I. Atikah (39), warga, mengatakan proyek pengerjaan tol Becakayu membuat warga sulit beraktivitas. Pasalnya, hampir semua jalan yang biasa dilintasi warga ditutup atas proyek itu. "Itu harusnya ada lima jalan, sekarang tinggal satu. Semua warga harus lewat situ padahal kita sini ada 4 RT dan lumayan jauh buat kesana," katanya, Kamis (7/3/2019). Selain membuat warga sulit beraktivitas, kata Atikah, anak-anak yang akan menuju sekolah nonformal yang didirikannya yakni Pusat Kegiatan Belajar Sedang Bambang, warga lain, menyebut akibat penutupan itu akses warga di empat RT menjadi semakin sulit melintas. Pasalnya, mereka harus berputar sangat jauh dan memakan waktu. "Sekarang mau lewat muter jauh ke Gang Remaja 1. Sebenarnya di RT 006, 016, 017 itu akses jalan, namun sekarang tidak bisa dilalui karena tertutup," tuturnya. Selain menutup jalan, kata Bambang, saat tak ada hujan dampak dari proyek ini membuat warga berbatuk dan bersin-bersin. Pasalnya, debu dari proyek langsung mengarah ke pemukiman warga. "Harusnya dikasih jaring atau apa gitu, biar debunya nggak kena warga sekitar," ungkapnya. Menurutnya, sebagian warga keberatan dengan penutupan akses jalan karena sebelumnya tak ada sosialisasi dari pengelola tol becakayu. Akibatnya, ketika pagi hari warga bingung karena akses jalan sudah tertutup seng panjang. "Nggak ada sosialisasi penutupan akses jalan, maupun pembukaan kapan bisa dilintasi. Setahu saya enggak pernah ada omongan ke warga maupun RT atau RW," terangnya. Bambang berharap ada solusi dari pengelola yang bisa memberi kemudahan untuk warga. Pasalnya, penutupan akses jalan itu terbilang sangat mengganggu warga. "Sejujurnya warga tak keberatan ada proyek tol, malah bagus kan. Tapi tolong lah mungkin akses jalan warga yang di tengah itu jangan ditutupi," pungkasnya. (ifand/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT