ADVERTISEMENT
Rabu, 19 Desember 2018 21:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA- Mengurangi kemacetan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Satpol PP memasang pagar pengaman, Rabu (19/12/2018). Sebab kemacetan terjadi karena banyak warga yang menyebrang dan ojek online mangkal di median jalan. Kasatgas Pol PP Kelurahan Klender, Arifin mengatakan, upaya yang dilakukan itu untuk memecahkan kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan tersebut. Pasalnya, tanpa adanya pagar, setiap hari warga menyebrang di lokasi itu. "Karena kemacetan itu terjadi di setiap pagi dan sore hari," katanya, Rabu (19/12). Dikatakan Arifin, dengan dipasang pagar, nantinya warga harus menggunakan jembatan penyeberangan orang (JPO). Sebagian besar warga yang menyeberang itu merupakan penumpang kereta api yang memanfaatkan Stasiun Buaran yang sudah di pindah dekat traffic light Buaran . "Karena selama ini setiap hari ratusan orang menyeberang di simpang jalan. Ini sangat membahayakan keselamatan mereka," ujarnya. Pemasangan pagar sepanjang 24 meter ini, kata Arifin, melibatkan pihak Sudin Perhubungan serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Klender, dengan jumlah personel 25 orang. "Jadi tak ada celah lagi bagi warga yang akan menuju stasiun harus menggunakan JPO," ungkapnya. Selain merubah perilaku warga saat menyebrang, sambung Arifin, upaya yang dilakukan itu juga untuk menghalau ojek online yang ada. Pasalnya, selama ini hampir di sepanjang jalan itu biasa dijadikan tempat ngetem ojek online. "Karena keberadaan ojek online itu kerap memakan setengah badan jalan untuk memarkir motornya," terangnya. Sebetulnya macet yang terjadi terutama yang datang dari arah Pondok Kopi adalah durasi lampu pengatur lalulintas yang warna hijau lebih cepat daripada yang warna merah. Perbandingan yang ada warna hijau hanya 50 detik sedangkan yang merah 130 detik. Tentu ha; ini juga jadi perhatian petugas Dishub DKI. (Ifand/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT