ADVERTISEMENT

Ini Alasan Pagar Pembatas Dibangun di Bawah Skybridge Tanah Abang

Sabtu, 17 November 2018 12:48 WIB

Share
Ini Alasan Pagar Pembatas Dibangun di Bawah Skybridge Tanah Abang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang kembali menuai kritik. Kali ini warga mengeluhkan pembangunan pagar besi disemua sisi pembatas Jalan Jatibaru Raya tepat dibawah JPM. Pembangunan pagar di sisi Jalan Jatibaru tersebut dinilai tidak tepat karena membuat antivitas warga terganggu. Warga atau pejalan kaki harus berputar jauh untuk menyeberang karena dibawah JPM tidak disediakan fasilitas menyeberang. Menanggapi hal tersebut, Dirut PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan selaku kontraktor pembangunan JPM menjelaskan pihaknya sengaja membangun pagar di bawah JPM tanpa fasilitas penyeberangan agar Jalan Jatibaru steril dari pejalan kaki dan pedagang. "Di bagian bawah memang kita bikin untuk enggak bisa nyeberang. Enggak boleh ada aktivitas dibawah JPM," kata Yoory saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/11/2018). Pejalan kaki dan masyarakat diminta menyeberang melalui JPM. Pasalnya, pembangunan skybridge itu sendiri untuk mensterilkan Jalan Jatibaru dari pejalan kaki dan pedagang yang menjadi penyebab kemacetan. Jalanan hanya akan dilintasi oleh kendaraan. Kendaraan angkutan umum juga dilarang sembarangan menaikkan atau menurunkan penumpang dibawah skybridge, nantinya semua penumpang naik dan turun di halte Jak Lingko yang telah disediakan. "Di bawah itu harus clear setelah jadi nanti di bawah itu khusus kendaraan, jadi orang yang turun dari tangga (dari stasiun Tanah Abang) untuk mengakses Jak Lingko, jadi khusus kendaraan, untuk orang yang mau pakai Jak Lingko atau orang yang turun dri Jak Lingko. Enggak ada aktivitas lain selain buat kendaraan," jelas Yoory. Ditambahkan Yoory, jika tidak diberi pagar pembatas dikhawatirkan Jalan Jatibaru akan kembali kumuh dan dipenuhi oleh pedagang sehingga pembangunan skybridge sia-sia. "Kan kita menata, kita pindahin (pedagang) ke atas (JPM) kalau ada kegiatan lain nanti malah semrawut lagi," tandas dia. (yendhi/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT