Membatik dengan Canting, Ribuan Anggota Dharma Pertiwi TNI Pecahkan Rekor MURI

Selasa 02 Okt 2018, 13:56 WIB

JAKARTA – Ribuan anggota Dharma Pertiwi TNI mengikuti pemecahan rekor MURI membatik dengan canting di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (2/10/2018). Pemecahan rekor membatik yang melibatkan 9.000 orang dari Ibu-ibu Dharma Pertiwi, beserta unsurnya yakni Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardhya Garini dan IKKT Pragati Wira Anggini, Ibu-ibu Bhayangkari, Ibu-ibu OASE Kabinet Kerja, Ibu-ibu dari Majelis Taklim serta unsur-unsur wanita lainnya. Membatik massal ini dilaksanakan  dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI dan Hari Batik Nasional. canting Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanjo, menjelaskan, pemecahan rekor Muri membatik dengan canting juga dilakukan sebagai wujud syukur masih dilestarikannya budaya Indonesia yang diakui dunia .  “Disamping itu kegiatan membatik ini merupakan wujud kecintaan serta upaya melestarikan budaya bangsa Indonesia,” ucapnya. Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, batik merupakan budaya Indonesia yang diturunkan sejak ratusan tahun silam. Awalnya batik ini diperuntukkan bagi kalangan kerajaan atau istana. canting1 “Saat ini batik sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, kita dapat menemukan berbagai corak dan seni batik di seluruh penjuru tanah air. Segala keunikan dan kekhasan tersebut merupakan harta karun yang harus kita jaga,” tuturnya. Ditambahkan oleh Panglima TNI mengatakan bahwa pada tahun 2009 yang lalu, UNESCO mengakui batik tulis sebagai warisan budaya asal Indonesia, walaupun sudah terdapat batik cetak namun batik seni tulis tetap mendapat tempat tersendiri, terutama terkait dengan nilai estetikanya. “Oleh karena itu, pada pagi hari ini kita berupaya menunjukkan bahwa kita bangga dan tetap menjaga seniman batik dengan chanting,” jelasnya.(rihadin/tri)  

News Update