ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Bakal Relokasi Lapangan Tembak dari Senayan

Kamis, 18 Oktober 2018 22:19 WIB

Share
Pemprov DKI Bakal Relokasi Lapangan Tembak dari Senayan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera merelokasi Lapangan Tembak Senayan karena dinilai membahayakan. Kebijakan tersebut buntut dari insiden peluru nyasar ke Gedung DPR-RI yang diduga berasal dari Lapangan Tembak Senayan. Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Menurutnya, keputusan diambil setelah berkoordinasi dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto. "Kami melihat bahwa tempat ini memang punya resiko yang besar. Itu lebih baik berada di tempat yang bebas dari risiko untuk kegiatan tembak-menembak," kata Anies di kantornya, Kamis (18/10/2018). Bahkan, lanjut Anies, berdasarkan data yang dia peroleh insiden peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan sudah sering terjadi. Untuk itu, keputusan merelokasi dinilai sudah tepat. "Jadi kemungkinan besar ujungnya akan ada relokasi tapi prosesnya sedang dijalani pembicaraannya lintas instansi, Sekneg, Kemenpora, Pemprov DKI kemudian Perbakin sebagai pengelola dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada kata final," ungkap Anies. Meski hampir final mengenai lokasi baru, namun Anies belum bisa memutuskan karena masih dalam pembahasan. Semenjak ada kejadian peluru nyasar di Gedung DPR beberapa waktu lalu kini kegiatan di Lapangan Tembak Senayan dihentikan. "Sebenarnya tempat-tempat yang baru itu semi indoor tertutup, sehingga tidak ada lagi potensi peluru nyasar. Kalaupun melakukan di outdoor tempatnya harus sangat luas dan save. Kalau teknikalnya saya rasa Perbakin yang bisa lebih menjelaskan ," kata Anies. Sementara Lapangan Tembak Senayan akan dijadikan tempat terbuka hijau sebagai hutan kota yang diharapkan bisa menambah paru-paru Jakarta. (Yendhi/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT