ADVERTISEMENT
Senin, 27 Agustus 2018 19:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Sejumlah petani Ibukota Jakarta di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengaku tidak berdampak pada musim kemarau seperti saat ini. Terlebih, penanaman sekarang baru mulai masa penyemaian. "Tidak ada dampak, karena juga memang saat ini masih masa penyemaian," ucap Abdul Khalik, salah satu petani di Rorotan, Senin (27/8/2018). Pada masa penyemaian, kebutuhan air tidak banyak seperti masa tanam. Abdul yang juga merupakan ketua kelompok petani di Rorotan, tersebut mengatakan perbedaan waktu penanaman dengan datangnya musim kemarau menjadi keuntungan sendiri bagi petani. "Pada saat masa tanam nanti, kita perkirakan kemarau sudah berakhir," ucapnya. Meski demikian, sambungnya, bila kemarau berkepanjangan hingga masa tanam, petani pun meminta agar petugas menambah debit air irigasi. "Karena persawahan disini pakai sistem irigasi, biasa minta ditambah kalau panjang kemaraunya," jelas Abdul. Sementara itu, Lurah Rorotan, Yuyun, menambahkan bila memang terjadi kemarau panjang, para petani di wilayahnya tersebut biasanya sudah dapat mengantisipasi. "Bisa juga menggunakan air dari sumur sumur bor," ungkapnya. Dikatakannya, sekitar 600 hektar lahan yang ada di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, berfungsi untuk persawahan. Namun, dari jumlah tersebut hanya 450 hektar masih aktif digarap masyarakat bertani. (deny/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT