ADVERTISEMENT
Sabtu, 21 Juli 2018 00:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus mengevaluasi penerapan perluasan sistem ganjil-genap yang diharapkan mengurangi volume kendaraan saat Asian Games 2018. Selain itu, wacana untuk meliburkan sekolah juga masih dikaji. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku pihaknya siang ini telah menggelar rapat koordinasi bersama INASGOC, dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menganalisa dan evaluasi hasil simulasi lalu lintas dari Wisma Atlet menuju venue. "Hasil simulasi daripada Dinas Perhubungan bersama-sama dengan INASGOC dan Ditlantas menunjukkan angka bahwa antara Kampung Atlet ke venue dan kembali semuanya dalam kategori aman di bawah 30-34 menit yang dicanangkan oleh OCA (Dewan Olimpiade Asia, Olympic Council of Asia)," kata Sandiaga di Balaikota DKI, Jumat (20/7/2018). Simulasi ulang ini dilakukan untuk memastikan kondisi lalu lintas yang akan dilewati para atlet dan official Asian Games menuju venue sesuai yang diharapkan pasca masuknya kembali anak sekolah. Menurut Sandiaga, ada sekitar 250 sekolah yang ada di sepanjang rute menuju atau sekitar venue dan Wisma Atlet. Untuk itu, dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan kembali mengkaji untuk menentukan kebijakan terhadap anak sekolah. "Tapi pada intinya kita tidak ingin menimbulkan ada gangguan pada proses belajar-mengajar dan kita juga ingin memobilisasi sebagian dari siswa tersebut untuk meramaikan Asian Games," ucap Sandiaga. Mengenai wacana meliburkan anak sekolah, Pemprov DKI Jakarta juga belum bisa mengambil kebijakan. Menurut Sandiaga, hal itu masih akan dirundingkan kembali. "Tadi kita juga mendapat kabar dari Polda Metro Jaya melalui surat Dirlantas yang belum sampai kepada kami bahwa ada permintaan untuk meliburkan sekolah. Ya (masih permintaan) jadi ini yang nanti akan dikoordinasikan dan diputuskan oleh Pak Gubernur," pungkas Sandiaga. (Yendhi/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT