ADVERTISEMENT

Jika Terlibat Kasus Kematian Sopir Bupati, Anggota Polri Dipecat

Senin, 16 Juli 2018 22:53 WIB

Share
Jika Terlibat Kasus Kematian Sopir Bupati, Anggota Polri Dipecat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG - Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana akan menindak tegas oknum anggota Polri kalau ada yang terlibat kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Yogi Andika. Hal ini diungkapkan Kapolda Lampung Irjen Suntana pada Senin (16/7/2018). "Jika terbukti ada oknum anggota Polri terlibat akan diselesaikan dengan aturan yang ada dengan tindakan tegas," kata Kapolda. Kapolda juga menuturkan, pihaknya sudah mengamankan satu orang atas nama BW dan saat ini masih diperiksa untuk mengetahui secara riil kejadiannya. Sampai saat ini sudah tujuh orang saksi yang kita periksa," lanjut Kapolda. "Di dalam pemeriksaan, BW menyebutkan beberapa nama. Tapi belum bisa kami sebutkan jumlah dan namanya," ujarnya. Saat ditanya peran BW di dalam kasus kematian Yogi Andika, Kapolda menuturkan BW ada perannya karena BW orang yang ikut menjemput korban. BW terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan Yogi meninggal karena saat itu BW yang datang memjemput korban. Seperti diketahui, Yogi Andika (32) adalah sopir Bupati Lampung Utara. Yogi Andika, diduga menjadi korban penganiayaan, beberapa bulan lalu hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Dugaan tersebut, merujuk pada laporan ibu korban ke Mapolres Lampung Utara dengan nomor laporan LP/237/II/Polda Lpg/SPKT/Res LamUt tanggal 20 Maret 2018 Bahkan setelah beberapa bulan kematian sopir Bupati Lampung Utara itu, masih menjadi misterius meski sudah dilaporkan ke Mapolres Lampung Utara. Polisi belum dapat mengungkap kematian Yogi, hingga akhirnya makam Yogi dibongkar untuk dilakukan autopsi. Sebelum meninggal dunia, saat itu Yogi pulang ke rumahnya tapi dengan kondisi tubuh penuhi luka dan memar. Bahkan din kepala belakangnya pecah, kemudian di pungggungnya dipenuhi dengan luka seperti bekas sundutan api rokok. Bahkan Yogi sempat muntah dan mengeluarkan darah kental dari mulutnya, lalu orangtua korban sempat melarikan Yogi ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurut keluarga almarhum, saat Yogi dirawat di RSUAM pernah mengatakan, dia dianiaya oleh sejumlah oknum dekat di lingkaran Tokoh Wahid. (Koesma/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT