ADVERTISEMENT

Harga Cabai dan Telur Naik, Pedagang dan Pembeli Pusing

Sabtu, 7 Juli 2018 19:40 WIB

Share
Harga Cabai dan Telur Naik, Pedagang dan Pembeli Pusing

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) dan sayuran di sejumlah pasar tradisional. Meski ada beberapa sembako dan sayuran yang harganya masih relatif stebil, namun, kenaikan harga yang paling dirasakan adalah cabe rawit merah dan telur antara Rp3 hingga 25 ribu/kg. Seperti yang diungkapkan oleh Ari,45, pedagang Pasar PSPT Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Menurutnya sejak satu minggu terakhir ini sejumlan sayur mayur mengalami kenaikan antara Rp 3 hingga Rp 25 ribu/kg. "Saya rasa kenaikan harga cabe dan telur ini akibat adanya kenaikan harga BBM. Kenaikan harga paling parah adalah cabe rawit merah, dari yang biasanya Rp40 ribu/kg sekarang menjadi Rp65 ribu/kg. Sedangkan telur yang tadinya Rp25 ribu naik menjadi Rp28 ribu," kata Ari, Sabtu (7/7/2018) Diungkapkan oleh pria asal Ponorogo, Jawa Timur, semenjak harga kebutuhan pokok naik berimbas sangat sepi. Bahkan dirinya yang cebe rawit merah 3 kg sejak pagi sampai sore hari belum habis. Menurutnya, akibat kenaikan harga cabe dan telur sangat memberatkan warga maupun pedagang sayur seperti dirinya. Bahkan dengan sepinya pembeli ini dirinya juga sangat khawatir dagangannya akan gulung tikar. “Sejak adanya kenaikan harga cabe dan telur sata sering dikomplain pembeli terutama ibu-ibu. Karena kenaikan harga terutama cabe rawit merah mencapai Rp25 ribu/kg. Makanya sejak harga barang-barang mahal, jualan juga sangat sepi pembeli, jika ini terjadi terus menerus saya bisa gulung tikar,"ujarnya. Keluhan yang sama juga disampikan oleh Asep, 31, pedagang sayur lainnya. Menurutnya dengan dirinya pusing karena sejak lebaran hingga saat ini harga cabe terus mengalami kenaikan paling parah. Padahal dulu kalaupun naik harga seyur mayur ini tidak sebesar ini dan jika ada kenaikan tak lama harga-harga tersebut akan normal kembali. “Pusing, entah sampai kapan kenaikan harga ini akan turun, sebab semenjak lebaran harga bukanya turun malah terus naik. Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan menstabilkan harga ini,”terang pria asal Bogor tersebut. (wandi/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT