ADVERTISEMENT
Minggu, 1 Juli 2018 16:02 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BEKASI – Calon Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku prihatin karena masih ada berita hoaks saat masa tenang. Meski, dia berterima kasih karena para ulama tidak terpengaruh. "Kita prihatin, tapi bersyukur para ulama dan umat Islam tidak terpengaruh," katanya, Minggu (1/7). Disebutkan, berita hoaks yang menyebutkan Rahmat Efendi sebagai walikota telah menyetujui pembangunan 500 gereja. "Ini tidak mungkin, karena Bang Pepen (Rahmat Effendi-red) dalam mengambil kebijakan pasti berdasar peraturan," katanya. Hoaks itu diakui sangat menyakitkan, namun ternyata Bang Pepen, justru memaafkan penyebar hoaks yang ditangkap aparat dengan menjenguknya. Namun, dia tetap mempersilahkan proses hukum dilakukan. Bea Siswa Tri Adhianto di hadapan para alim ulama dalam peringatan Haul Ke-1 KH Musryid Effendi, mantan Ketua MUI Kota Bekasi, mengatakan tekad pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto yang memperhatikan umat Islam. Perhatian itu akan diwujudkan dengan pemberian beasiswa bagi para penghafal Alquran. Agar warga dan umat Islam Bekasi bisa lebih mencintai Alquran dan membawa nama Kota Bekasi lebih religius. Tri bahkan menyebut keinginan agar para penghafal quran dan hadits bisa melanjutkan kuliah di luar negeri dengan bantuan Pemkot Bekasi. Melalui kerjasama yang ditentukan, bisa saja mahasiswa penghafal quran Kota Bekasi belajar di Mesir dengan beasiswa Pemkot Bekasi. "Doakan saja, karena ini untuk kebaikan Kota Bekasi," katanya. Haul ke-1 KH Mursyid Kamil yang digelar di Yayasan Alhidayah Jaikramat, Jatiasih, yang dihadiri sejumlah ulama, seperti Ketua MUI Kota Bekasi KH Zamakhsyari, Ketua DMI KH Ahmad Shidiq, Prof Dr. Syafei Kamil, Camat dan lurah serta jamaah. (chotim/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT