ADVERTISEMENT

Giliran di Kali Grogol Buaya "Meneror" Warga

Rabu, 27 Juni 2018 19:32 WIB

Share
Giliran di Kali Grogol Buaya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Heboh penampakkan buaya di Jakarta kembali terjadi. Menindaklanjuti laporan warga, Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat hingga Rabu (27/6/2018) petang masih menyisir sepanjang Kali Grogol, Jalan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan. "Sejumlah petugas masih diterjunkan untuk menangkap buaya seperti yang dilaporkan warga terkait penampakan buaya di Kali Grogol," kata perwira piket Sudin PKP Jakbar, Tri Marjono di lokasi, Rabu (27/6/2018). Marjono menjelaskan pihaknya menerima info penampakan buaya oleh warga pada Selasa (26/6/2018) sore. Warga mengaku melihat dua ekor buaya ukuran besar sekitar satu meter dan satu ekor lagi kecil. Berdasarkan laporan itu, lalu tim melakukan pencarian buaya di sepanjang Kali Grogol, tepatnya di sekitar rel kereta api Grogol. "Namun sampai sekarang petugas belum berhasil dan akan dilanjutkan esok hari," tambah Marjono. Camat Grogol Petamburan, Ahmad Sajidin mengatakan yang pertama kali melihat penampakan buaya di Kali Grogol adalah tim taman pasukan hijau. Selanjutnya pada 18 Juni 2018 PPSU Kelurahan Grogol, Ajun dan beberapa rekan lainnya saat hendak menyiram taman di sepanjang Makaliwe Raya melihat ada buaya. "Namun saat akan ditangkap dengan tambang, buaya tersebut keburu nyelam lagi karena terlihat banyak orang," ujar Sajidin. Keesokan hari dan pada 20 Juni, Amin Iskandar, petugas PPSU Kelurahan Grogol melihat buaya kecil. Sedangkan Pujo Besada melihat dua ekor buaya berukuran sekitar 1,2 meter. Untuk memudahkan petugas, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakbar sempat membuka pintu air kali setempat supaya air surut dan agar buaya terlihat. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil dan pencarian dilanjutkan Kamis (28/6/2018). Sebelumnya buaya juga bikin geger warga di perairan Pondok Dayung Jakarta Utara dan hingga kini belum juga tertangkap. Setelah itu buaya juga nongol di Kanal Banjir Timur yang juga belum tertangkap. (Rachmi/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT