ADVERTISEMENT

Ada Pembangunan MRT Tahap Dua dan Pembangunan Enam Ruas Tol, Berarti Jakarta Bakal Macet

Jumat, 22 Juni 2018 06:55 WIB

Share
Ada Pembangunan MRT Tahap Dua dan Pembangunan Enam Ruas Tol, Berarti Jakarta Bakal Macet

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA– DPRD DKI Jakarta meminta pemprov segera merancang rekayasa lalulintas dengan baik sehubungan dengan kelanjutan proyek MRT tahap kedua HI-Kota serta pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota. Rekayasan lalulintas diperlukan agar tidak mengganggu perekonomian warga Jakarta. “Rekayasan lalulintas sangat diperlukan. Apalagi kelanjutan proyek MRT fase II melewati sentra ekonomi penting seperti kawasan Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk,”kata H.Prabowo Soenirman, anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut Prabowo, Dinas Perhubungan DKI harus segera koordinasi dengan Polda Metro Jaya.”Sedapat mungkin kelancaran arus lalulintas tidak terlalu terganggu dengan proses pembangunannya,”katanya. Seperti diketahui, sekitar Oktober mendatang, fase II MRT HI-Kota akan dimulai. Koordinasi untuk pembangunan sudah dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiago Uno. “Untuk fase II akan dilaksanakan dalam waktu dekat,”katanya. Sandiago mengatakan dirinya terus melakukan finalisasi untuk perencanaan pembangunan dari seluruh aspek, tidak hanya menyangkut rekayasa lalulintas, tetapi juga menyangkut pembiayaan. Selain MRT, pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota segera dimulai. Secara keseluruhan. Keenam ruas tol tersebut dengan total panjang 69,77 km diperkirakan baru akan rampung pada tahun 2022 mendatang. Pengerjaan proyek ini akan dimulai seluruhnya sebelum 2019 oleh PT Jakarta Development Toll Road . Pada tahap awal, pengerjaan dilakukan pada ruas Semanan-Sunter-Pulo Gadung, yang kemudian dibagi lagi pengerjaannya dalam beberapa seksi. Pekerjaan tahap II dan III juga akan dimulai secara paralel dengan berlangsungnya pekerjaan pada tahap I. Ada pula jadwal rencana operasi 6 ruas tol dalam kota, sesuai data BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) yaitu pembangunan tahap I seluas 29,67 Km yang meliputi Semanan-Sunter sepanjang 20,23 km Juli 2018. Kemudian Sunter-Pulo Gadung sepanjang 9,44 km pada Januari 2019. Kemudian pembangunan Tahap II sepanjang 22,25 km yang meliputi Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 km pada Januari 2021. Kemudian Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 km pada Januari 2021. Kemudian tahap III sepanjanv 17,86 km. Kemudian akan dilanjutkan ke Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,70 km pada Juli 2022 kemudian dilanjutkan ke Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,16 km pada Juli 2022.(john/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT