Warga Kesulitan Akses Website PPDB Banten

CILEGON ( Pos Kota) – Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pemprov Banten yang dilakukan secara online tak bisa diakses. Akibatnya, warga kesulitan untuk melakukan pendaftaran sekolah. Website dengan nama domain https://ppdb.bantenprov.go.id sulit diakses. Diduga sulit diaksesnya website tersebut akibat kunjungan yang membludak. Sehingga server website tak bisa menampung. Terlihat pada statistik yang terpasang di website tersebut mencapai lebih dari 600 ribu kunjungan. Warga mengaku kecewa dengan tidak bisa diaksesnya website PPDB online tersebut. Warga menilai Pemprov Banten belum siap dalam menyediakan layanan secara online. "Buka website saja susah. Bagaimana mau daftar sekolah anak saya. Pusing kalau begini," kata Wati salah seorang warga di Kota Cilegon. Sementara itu, Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Statistik dan Persandian Banten mengakui adanya gangguan server pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online SMA/SMK. Gangguan tersebut lantaran banyaknya warga yang mengakses situs dengan alamat http://ppdb.bantengrov.go.id tersebut. Gangguan ini juga terjadi karena adanya pemindahan server development ke produksi. Untuk atasi gangguan server itu, pengelola menambah kapasitas server. “Tadi memang ada (gangguan-red) dari jam 3 sampai jam 7 pagi. Terus Ada penguatan server sekarang kita pantau sudah normal. Error karena banyak yang akses. Error terakhir (yang akses-red) 6 ribu. Jadi ada antrian, proses jalan tapi yang akses cuma yang bisa diproses sekitar nggak lebih 3 ribu. Sekarang bertambah jadi lebih banyak yang bisa masuk,” ujar Dar Es Salam, Kasi Pengelolaan Teknologi Informatika pada Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) Statistik dan Persandian Banten, kepada wartawan. Dikatakan, saat ini pihaknya telah menambah dari dua servernya menjadi 10 server dengan kapasitas bandwith hingga 10 Giga. Dikatakan, hingga kini baru tiga server yang terpakai dengan kapasitas 200 Mega. “Sekarang sudah normal. Dan ada penambahan server.  Kita siapkan 10 server. Tadinya dua server, ternyata nggak sanggup. Sampai sat ini sudah 19 ribu yang daftar,” ujarnya. (haryono/tri)