ADVERTISEMENT

Bapak Pelajar yang Dikeroyok Tunggu Permintaan Maaf Oknum Satpol PP

Jumat, 4 Mei 2018 18:44 WIB

Share
Bapak Pelajar yang Dikeroyok Tunggu Permintaan Maaf Oknum Satpol PP

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG -  Orangtua pelajar 16 tahun yang dianiaya belasan oknum Satpol PP Lampung menunggu perminbtaan maaf pelaku pengeroyk anaknya. Bila tak juga ada itikad baik, ia berencana lapor polisi. AP, Sofian Ngadira (39) mengatakan, rencananya ia akan melaporkan oknum Sat Pol PP tersebut, yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anaknya kepada pihak kepolisian. “Usai kejadian malam itu, sebenarnya saya mau langsung laporan ke polisi. Tapi saya masih berpikir lagi, kasihan sama mereka meski sudah pukuli anak saya. Ya kasihannya, mereka kan punya keluarga terus bagaimana kalau sampai kehilangan pekerjaan dan dipenjara,” ujar Sofian, bapak pelajar kelas 1 SMA di Bandarlampung itu, Jumat (4/5/2018). Ia berharap ada itikad baik dari oknum Satpol PP yang diduga telah menganiaya anaknya. “Jika memang tidak ada itikad baik dari mereka, saya akan melaporkannya ke aparat kepolisian,” ujarnya. Ia pun menegaskan  keluarga tidak menginginkan uang terkait masalah tersebut.  Mereka hanya ingin ada permintaan maaf. “Walaupun saya orang nggak punya, tapi saya nggak butuh uang dari masalah ini. Yang penting itu bagaimana dengan anak saya. Sampai sekarang saya masih menunggu ada nggak itikad baik mereka. Kalau memang tidak ada, terpaksa saya akan laporkan ke polisi,” jelasnya. Ia mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan setelah sang anak diantar pulang oleh dua temannya.  “Anak saya penuh dengan luka lebam,” katanya. (Baca: Konvoi Kelulusan, Pelajar Diinjak-injak Belasan Oknum Satpol PP) Ia mengaku syok saat melihat anaknya muntah-muntah, bahkan sampai buang air besar di celana. Malam itu juga, ia bersama istri berusaha untuk membersihkannya. Keesokan paginya, ia membawa anaknya ke RS A Dadi Tjokrodipo. “Setelah diberikan perawatan lalu dirontgen juga, hasilnya kalau kata dokter , ada penggumpalan darah di kepala anak saya,” jelasnya. (koesma/ys)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT