ADVERTISEMENT

Empat Sindikat Pembobol Uang Nasabah, Modus Ganjal ATM Dihadiahi Timah Panas

Selasa, 10 April 2018 12:34 WIB

Share
Empat Sindikat Pembobol Uang Nasabah, Modus Ganjal ATM Dihadiahi Timah Panas

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Empat anggota sindikat pembobol uang nasabah bank dengan modus ganjal kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terpaksa ditembak kakinya lantaran melawan saat akan ditangkap. Para tersangka dibekuk secara maraton. Mereka yakni M. Firmansyah (30) dan Mulyadi (40) merupakan warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kemudian Rusdi Bawono (37) warga Babelan, Bekasi, Jawa Barat dan Irfan Maulana (29) waega Kampung Caringin, Cisoka, Kabupaten Tangerang. Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri, menjelaskan penangkapan berdasarkan beberapa laporan masyarakat. Menurutnya, pelaku Mulyadi dan Rusdi Bawono ditangkap pada Jumat (6/4/2018) di Hotel Golden Sky Kamar No.105 Penjaringan, Jakarta Utara. "Tersangka RB berperan memasukkan tusuk gigi ke mesin ATM atau pengganjal, sedangkan tersangka M berperan menipu dan menukar ATM korban," kata Rulian dalam keterangannya, Selasa (10/4/2018). Kemudian pada Sabtu, (7/4/2018) ditangkap tersangka M Firmansyah di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Sedangkan tersangka Irfan Maulana ditangkap pada Minggu (8/4/2018) di Kampung Caringin, Cisoka, Tangerang. "Tersangka Irfan bertugas mengintip PIN korban. Sedangkam Firmasyah mengawasi situasi dan menunggu di mobil," beber Rulian. Penangkapan berdasarkan patroli cyber oleh anggota Unit Krimsus dan anggota Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat. Namun, saat akan dilakukan penangkapan semua pelaku menyerang petugas sehingga dilumpuhkan dihadiahi timah panas. "Para tersangka melakukan penyerangan kepada petugas saat dilakukan penangkapan. Sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak di bagian kaki," kata Rulian. Dari pengakuan tersangka mereka telah melakukan pembobolan dana nasabah bank dengan modus ganjal ATM sebanyak empat lokasi dibeberapa gerai mesin Anjungan Tunai Mandiri dan mesin ATM yang berada di minimarket. Namun, dari hasil penyelidikan komplotan ini telah beraksi pada 36 tempat kejadian perkara (TKP) baik di gerai ATM maupun mesin ATM yang berada di minimarket. Setiap mesin ATM lebih dari dua orang menjadi korban pelaku. "Kerugian korban kurang lebih Rp 700 juta. Kami masih kembangkan untuk menangkap pelaku lain," tegas Rulian. (yendhi/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT