ADVERTISEMENT

Konser Musik Betawi Akan Digelar di GKJ

Senin, 12 Maret 2018 14:38 WIB

Share
Konser Musik Betawi Akan Digelar di GKJ

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Salah satu jenis kesenian rakyat yang terkikis zaman adalah seni budaya Betawi. Hingga tahun 1975-an, musik gambang kromong dan tanjidor sangat sering berkumandang di setiap pelosok Jakarta. Salah satu tokoh seniman yang populer kala itu adalah Benyamin Suaeb dan identik dengan musik Gambang Kromong. Lagu-lagu karya Benyamin S. begitu mendominasi musik gambang kromong, terlebih setelah almarhum mendapatkan pasangan duet penyanyi Ida Royani. Saat ini, memang cukup banyak para pelaku seni budaya Betawi yang dengan kekuatan sendiri mencoba untuk membangkitkan kembali seni budaya Betawi, termasuk beberapa tokoh Betawi. Salah satu tokoh DKI Jakarta yang memiliki rasa cinta yang besar terhadap pelestarian, pengembangan, dan pelestarian seni budaya daerah adalah Steven Setiabudi Musa, anggota Komisi E DPRD DKI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Kita tidak bisa membiarkan seni budaya daerah punah, dan saat ini kita melihat masyarakat sudah semakin meninggalkannya. Siapa lagi yang akan menghargai kekayaan seni budaya lokal jika bukan kita sendiri? Alangkah baiknya jika pihak-pihak yang berkompeten menyadari hal ini dan melakukan berbagai gerakan nyata untuk mencegah semakin tergerusnya Seni Budaya Betawi. Apalagi Kota Betawi (Jakarta) merupakan Ibu Kota Negara Indonesia,” ungkap Steven. Menurutnya, semua pihak harus memulai gerakan nyata untuk peduli budaya Betawi. “Saya sangat mengapresiasi apabila ada perseorangan atau lembaga yang telah bergerak nyata melakukan aksi-aksi pengembangan dan pelestarian seni budaya Betawi, termasuk mengumandangkan kembali gambang kromong dan lagu-lagu Benyamin S," lanjutnya. Menurut Steven, seni musik Betawi tidak hanya gambang kromong dan Benyamin S, tetapi juga banyak yang lainnya, misalnya tanjidor, keroncong Betawi, atau lagu-lagu karya komponis Betawi, Ismail Marzuki. Berangkat dari pemikiran tersebut, Steven Setiabudi Musa yang merupakan Ketua Dewan Penasehat Yayasan Gita Jaya Semesta mencoba untuk melakukan langkah nyata, yaitu menggelar pertunjukan musik Batavia Fanfare Tribute To Benyamin Suaeb, bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Yayasan Perguruan Cikini Jakarta. Pihaknya akan melakukan pertunjukan dan permainan musik secara orchestra yang dibawakan oleh murid-murid dan alumni SMK Musik Perguruan Cikini (Percik) Jakarta dan juga paduan suara anak-anak SD. "Tujuannya untuk membangkitkan kembali khazanah musik-musik Betawi yang akan digarap dalam berbagai bentuk, meliputi bentuk asli serta bentuk penggarapan kolaboratif dengan sentuhan konten musik yang kekinian," jelas Steven lagi. Selain itu katanya, untuk memperkenalkan seni budaya Betawi kepada kaum generasi muda, agar mereka mendapatkan wawasan sekaligus kesadaran akan pentingnya kekayaan budaya daerah sebagai salah satu kekayaan Bangsa Indonesia serta membangkitkan motivasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan serta berkewenangan agar bisa menjadikan pertunjukan orchestra sebagai agenda rutin sebagai upaya pelestarian seni budaya Betawi. Konser sendiri akan digelar pada Rabu (18/3/2018) nanti di Gedung Kesenian Jakarta, Jalan Gedung Kesenian No.1 Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (ali/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT