ADVERTISEMENT

Belum Tersentuh Program Rutilahu, Rumah Ini Ambruk Diterjang Angin

Selasa, 23 Januari 2018 09:13 WIB

Share
Belum Tersentuh Program Rutilahu, Rumah Ini Ambruk Diterjang Angin

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI (Pos Kota) -Rumah milik Samsudin,36 warga Kp. Kedung Lotong RT 004 RW 007 Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, roboh karena tersapu angin kencang. Selain itu disebabkan kondisi kayu yang menjadi penyangga rumah sudah rapuh Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bekasi, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/1) siang sekitar pukul 14.20 WIB. Akibat kejadian ini, kerugian yang diderita oleh Samsudin mencapai sekitar Rp 10 juta. Samsudin yang pekerjaan serabutaan itu tinggal bersama istri dan keempat orang anaknya. Satu diantaranya masih berusia 3 tahun. “Setelah menerima laporan, Pusdalops PB langsung mengerahkan Unit Reaksi Cepat untuk melakukan assesment dan pertolongan serta mendirikan terpal untuk tempat tinggal sementara,” kata Jalu, salah seorang operator Pusdalobs PB, semalam. Adapun kebutuhan mendesak yang saat ini masih dibutuhkan oleh Samsudin dan keluarganya, kata dia, diantaranya adalah terpal tambah, kebutuhan logistik, matras, air mineral, selimut, dll. Ambruknya rumah disebabkan kondisi kayu yang menjadi penyangga rumah sudah rapuh Menurut Ketua RT setempat, rumah milik Samsudin itu sudah pernah diusulkan pembangunannya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). “Sebenarnya rumah Samsudin sudah dua kali kami usulkan dalam program Rutilahu, tapi entah kenapa usulan kami untuk rumah Samsudin tidak pernah direalisasi,” ungkap Ibu Apan, selaku ketua RT 004/007. Adanya kejadian rumah warga yang ambruk, dirinya justru mempertanyakan program pemerintah melalui Rutilahu. Karena kata dia, rumah Samsudin layak mendapat bantuan. “Bagaimana tanggapan kepala desa maupun pemerintah desa dengan kondisi warga yang seperti ini. Kenapa yang masih layak huni diajukan cepat direalisasi, tapi yang benar-benar membutuhkan tidak direalisasi,” kesalnya. Lanjut Ibu Apan, tahun 2016 dan 2017 sudah diusulkan dua kali, namun sampai program tersebut (Rutilahu) turun, rumah milik Samsudin tidak dapat lagi. “Saya sebagai ketua RT akan terus berusaha mengusulkan agar rumah Samsudin mendapatkan program rutilahu. Mengenai rumah warga yang ambruk, sudah saya beri tembusan ke Kepala Desa,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Desa Bantarjaya, Siti Laelatul Badriah belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan. (lina/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT